2

2.2K 186 5
                                    

Happy reading...

Setelah menjemput Jaemin, mereka pergi ke mall sekedar untuk berjalan-jalan dan sesekali berbelanja barang yang menurutnya menarik.

"Habis ini mau kemana yang?" Tanya Jeno
"Gimana kalo naik bianglala di taman kota? Atau ke pantai?" ucap Jaemin dengan antusias
Jeno mempertimbangkan saran sang kekasih
"Naik bianglala juga seru, habis makan siang kita pergi ketaman kota, sayang" balas Jeno

Jaemin mengangguk untuk menyetujui perkataan kekasihnya dan Jeno mencubit gemas pipi Jaemin lalu mengecup singkat pipi gembul itu.


Setelah puas berbelanja keinginan Jaemin, mereka berdua memutuskan untuk makan siang di restoran dalam mall itu.

Hari ini restoran sangat ramai karena hari minggu, banyak orang yang sedang berkencan atau sekedar nongkrong.

Selesai memesan makanan mereka bercanda ria dengan tawa dan pipi merah jaemin yang mendominasi, sekitar 10 menit menunggu akhirnya makanan mereka datang dan memulai makan mereka.


Disisi lain ada seorang pemuda direstoran yang sama memperhatikan Jeno dengan Jaemin yang sesekali Jeno melempar candaan dan tawa Jaemin yang mengalun indah atau bisa dibilang pemuda itu hanya memperhatikan Jeno dengan tatapan intens.

Jeno sendiri tidak menyadari jika sedari tadi ada yang memperhatikan dirinya dari kejauhan. Dia, Mark Lee.

Mark pemuda blasteran Korea-Canada, Kakak kelas Jeno dan juga kapten basket di Sma Galaxy, seseorang yang diam-diam menyukai Lee Jeno sejak Jeno mengikuti MOS dan dia juga yang diam-diam menaruh boneka kecil ataupun coklat di dalam loker Jeno. Namun Jeno mengira Jika yang menaruh itu semua dalam lokernya adalah fans nya, tapi siapa sangka jika yang menaruh itu semua adalah Mark Lee?.



Kembali ke pasangan Nomin.

Selesai makan mereka langsung ke taman kota, karena masih sore mereka memutuskan untuk berjalan jalan di taman sekaligus menikmati angin sore yang sejuk dan mulai terasa dingin.

"Jenooooo, ayo beli gulali" Pinta Jaemin menatap Jeno dengan tatapan menggemaskan.
"Tapi nanti gigi mu sakit Na" balas Jeno
"Gak Jen, ayolahhhh aku tidak selemah itu. Hanya memakan gulali gigi aku gak bakal sakit." Desak Jaemin
"Iya kita beli, awas kalo nanti ngadu sakit gigi aku cipok ya" goda Jeno
"Iya bawel, modus banget" balas Jaemin dengan tatapan malas.

Hari sudah semakin gelap. Jeno dan Jaemin sudah ada di dalam bianglala, duduk berjejeran dengan posisi Jaemin yang bersandar pada bidang dada Jeno dan tangan kiri Jeno yang memeluk setengah badan Jaemin sedangkan tangan kanannya merapihkan surai lembut Jaemin yang berantakan karena terpaan angin. Dan kedua netra nya menatap dalam lekukan wajah yang tampan dan manis milik Jaemin yang ada dipelukannya dengan tatapan memuja.

Lagi-lagi mereka tidak menyadari ada kedua netra tajam dan rahang tegas yang sedang menatap mereka berdua dari bawah sambil menahan amarah dan cemburu untuk tidak mengacaukan keadaan, toh dirinya bukan siapa siapa Jeno, dirinya hanya kakak kelas yang diam-diam menyimpan rasa untuk Lee Jeno.

Mark memutuskan pergi dari sana agar rasa cemburunya tidak semakin menjadi. Bertepatan setelah Mark pergi, Jeno dan Jaemin turun dari bianglala, mereka berdua memutuskan untuk pulang karena udara diluar semakin dingin.







TBC.

Sorry for typo.
Jangan lupa vote dan komen.

Pindah haluan ||MarknoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang