Hari Hujan

843 29 11
                                    

Mereka menikah di sini anyways..
Menikmati!!!
..........................................................

Boboiboy Dan Yaya berada di rumah besar mereka menikmati liburan langka mereka..

Hujan dari pagi..
Dan bukannya mereka tidak suka hujan. Hari ini seperti hari-hari biasa lainnya bagi mereka...

Tapi yakin??

Hari ini Yaya ingin membuat resep terbaru yang baru saja dia buat sendiri. Dan dia mengirim Boboiboy ke pasar untuk membeli bahan-bahan baru.

Setelah mandi menyegarkan, dia hanya duduk di sofa empuk dan mulai menggulirkan ponselnya.

dikejutkan oleh suara guntur yang pecah dia ingat Dia sendirian di rumah mereka jadi dia berdoa agar 'Boboiboy tolong cepat kembali. '

Setelah beberapa saat-

'ding dong'
.
.
.
.

(A:- Hei siapa itu di pintu? kenapa tidak Anda biarkan saya menggambarkannya? Untuk pembaca yang budiman??
Cara apapun mari kita lihat siapa itu!)

seseorang memencet bel.

Yaya menghela nafas lega dan dengan cepat pergi untuk membuka pintu.

"Syukurlah kamu datang dengan cepat aku ta-"  dia tidak menyelesaikan kalimatnya ketika dia melihat pemandangan paling unik di depannya ....

Bisakah Anda menebak apa itu???

Di depannya tidak lain adalah tujuh belahan suaminya ...

Dia berkata 'bagaimana?'

"Cerita panjang" kata gempa yang paling bertanggung jawab di antara perpecahan lainnya.

"Persingkat?" tanya Yaya.

"Terlalu lelah." Gempa berkata dan memasuki rumah bersama yang lain juga.

Gempa menyerahkan belanjaan kepada Yaya. Yaya mengambilnya dan pergi ke dapur untuk meletakkannya di atas meja.

"Wahhhh yaya tolong peluk aku!!!!" Kata suaminya yang kekanak-kanakan. Ya, selain Blaze.

"Ahh!!! Tidak!! Kamu kotor!! pergi mandi dulu!! Dan keluar dari dapur aku baru saja membersihkannya!!" kata Yaya.

"Aww man..tapi aku ingin dipeluk..." Blaze cemberut seperti anak kecil.

"Tidak! Berarti tidak!! Gempa tolong datang dan bawa dia!!!" Ucap Yaya tegas.

Gempa cepat datang.... Dan bawa kobaran Blaze ke ruang tamu.

"Hei!! blaze kamar mandi lantai dua kosong...kau bisa pergi atau jika tidak maka aku akan pergi." Gempa berkata saat Halilintar turun setelah mandi menyegarkan.

Apa? Terkejut? Nah biasanya Halilintar.

"Hah?? Bagaimana dengan kamar mandi di lantai satu itu??" tanya Blaze.

“Oh..ada Solar..” Jawab gempa.

"Kalau begitu aku akan pergi! tunggu di sini..." kata Blaze dan berlari ke atas dan gempa bumi duduk di kursi.

Sementara itu..

Halilintar datang dan menepuk pundak yaya.

"Apa?" kata Yaya.

Dia menunjuk sesuatu.

"Es!!!!! Tidak!!!!" Kata Yaya sambil pergi ke es yang hendak berbaring di sofa...

Dia memakai pakaian kotor..

Ya!
P
A
K
A
I
A
N

K
O
T
O
R

Boboiboy X Yaya (Short-stories)  Bahasa Indonesian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang