Awal

169 16 1
                                    

Semi membawa setumpuk buku dan terburu-buru berlari menuju perpustakaan

Berusaha agar tidak meabrak siapapun, Semi sedikit memperlambat lari nya

Tetapi, tidak ada yang tau kapan kecelakaan akan menimpa kita, walaupun Semi berusaha memperlambat lari nya dia tetap tertabrak

Semi menabrak seseorang dan sontak tubuh Semi jatuh ke lantai, bokong nya menghantam lantai dengan keras

Semi merasa kesakitan tetapi, rasa sakit nya tidak sebanding dengan rasa malu nya karena di perhatikan oleh banyak orang

Semi segera membereskan buku buku nya yang sudah berceceran itu

"Maaf sudah menabrak mu..aku akan membantu membereskan buku buku ini"

Ucap orang itu dengan nada suara yang berat, seiring membantu Semi membereskan buku buku nya

"Ah..tidak apa-apa, maaf sudah merepotkan mu"

Saat ingin mengambil buku terakhir nya tangan Semi dan orang itu tidak sengaja bersentuhan, Semi sontak melepaskan pegangan nya kepada buku itu

"Ah, maaf biar aku saja yang mengambil nya"

Ucap orang itu

Orang itu pun memberikan buku nya kepada Semi dan meminta maaf sekali lagi lalu pergi

Semi terdiam sebentar...
Saat tidak sengaja berpegangan dengan tangan orang itu, Semi merasa tangan orang itu begitu hangat

Saat lonceng istirahat untuk anak SMP berbunyi, Semi tersadar dari melamun nya

Semi teringat bahwa tujuannya adalah mengembalikan buku buku yang dia pinjam ini ke perpustakaan

Dengan cepat Semi kembali berlari lagi tetapi tentu saja dengan memperhatikan sekeliling agar tidak tertabrak lagi
.
.
.
.
.
Setelah selesai mengembalikan semua buku buku itu ke perpustakaan, Semi langsung menuju taman di belakang sekolah untuk beristirahat karena merasa lelah setelah mengantar semua buku buku berat itu

Semi duduk sambil menyender, Semi teringat kejadian saat di lorong sekolah tadi dan rasa malu nya saat di perhatikan orang orang, Semi mengingat wajah pria yang ia tabrak itu

"Aku tidak pernah melihat nya sebenarnya dia siapa.."

Semi bertanya kepada dirinya sendiri, orang itu bertubuh besar dan juga tubuh nya terlihat atletis

Dan tidak lama setelah dia berkata begitu lonceng pun berbunyi Semi segera kembali ke kelas nya

Saat Semi sampai di kelasnya, ia duduk dengan menghela napas yang panjang

"Oi Eita..dari mana aja dari tadi aku cariin"

Semi melihat kearah suara itu, ternyata itu sahabat nya yaitu Tendou, dia merupakan orang yang paling dekat dengan Semi, sejak SD mereka sudah saling kenal

"Oh tadi aku ngantarin buku-buku yang ku pinjam dari perpus"

Ucap Semi

"Kok lama bener ngantarin nya, kau ngantarin nya masi di Miyagi kan?"

Jawab Tendou sambil ketawa

"Ya iyalah, yakali ku ngantarin nya sampai ke Tokyo"

Ucap Semi sambil menatap sinis Tendou

"Oh iya, kau kenal ga dengan orang yang badan nya tu tinggi kayak kau lah tapi dia itu badan nya besar??"

Tanya Semi sambil mengingat kejadian saat dia tertabrak tadi

"Hummmmm.....sebentar ku ingat dulu, rambut nya warna apa?"

"Rambut nya warna hijau gelap kalau ga salah sih"

"Oh ituuuu, namanya Ushijima Wakatoshi dia dari kelas sebelah katanya dia baru pindah"

"Sou ka...Ushijima Wakatoshi"

Ucap Semi sambil menatap ke langit langit kelas

"Iya memang nya kenapa? Kok tiba tiba tanya soal dia?"

"Oh..tadi aku ketabrak dia pas mau anterin buku buku ke perpus"

"Astaga Eita Eita ceroboh amat kau"

Jawab Tendou sambil tertawa

"Malah ketawa bukannya tanya keadan sahabat nya apa kek"

Ucap Semi sambil memasang wajah cemberut

"Iya iya mangap Semi Semi"

"Stop manggil aku Semi Semi"

Semi dengan wajah cemberut nya pun mengeplak muka Tendou menggunakan buku pelajaran

Setelah nya pelajaran pun di mulai, Semi mencoba melupakan kejadian itu dengan mencoba fokus dengan pelajaran
.
.
.
.
.

-Bersambung-
Mohon di maafkan kalau ada kata kata yang salah atau typo, ini ide cerita baru semoga kalian semua pada suka 🙏🙌

Thank you for being with me {UshiSemi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang