Semi terbangun di minggu pagi yang cerah, karena ini hari minggu Semi memutuskan untuk melanjutkan tidur nya
Tetapi, Semi teringat kembali bahwa ia mempunyai tugas sekolah yang ia belum kerjakan dan akan di kumpulkan pada hari esok
Semi beranjak dari kasur empuk nya dan menuju kebawah
Semi mengambil handuk lalu bersiap untuk mandi, Semi berendam di bathtub sambil mengingat kembali mimpi nya semalam
Dimimpi itu Semi bertemu dengan pria tampan yang melamar nya, pria itu seperti pangeran
"Sungguh tampan"
gumam SemiSetelah selesai dengan khayalan nya itu Semi keluar dari bathtub dan mengambil sikat gigi yang tertata di depan kaca
Setelah selesai dengan segala kesibukan di kamar mandi, Semi kemudian masuk ke kamar nya untuk mengganti baju
Setelah mengganti baju dan menyisir rambut nya tidak lama kemudian bel rumah Semi berbunyi
Semi segera keluar dan membukakan pintu kepada tamu yang datang kerumah nya
Ternyata itu adalah Ushijima, Ushijima datang ke rumah Semi dengan tujuan ingin menyelesaikan tugas kelompok mereka yang akan di kumpul pada esok hari
"Ohayo Eita, maaf menganggu mu pagi pagi begini"
Ucap Ushijima
"Ah..tidak apa apa, ternyata kau datang lebih cepat dari yang ku pikirkan, ayo silahkan masuk"
Semi pun mempersilahkan Ushijima untuk masuk dan membawa Ushijima masuk kedalam kamarnya
Mereka berdua sudah duduk di bawah lantai dan siap untuk mengerjakan tugas nya
Berselang beberapa jam tiba-tiba ada suara teriakan dan pukulan yang cukup besar berasal dari lantai bawah
"Astaga mereka mulai lagi.."
Ucap Semi
"Apakah ada masalah di rumah ini?"
Tanya Ushijima
"Ada sedikit masalah...jangan hiraukan suara itu, itu hanya kedua orang tua ku yang sedang bertengkar"
Jawab Semi dengan wajah datar nya
"Apakah tidak apa kalau membiarkan mereka seperti itu?"
Tanya Ushijima lagi
"Sudah sering seperti ini dan aku hanya bisa diam, aku tidak bisa melakukan apapun"
Tidak lama setelah itu ada suara yang meneriaki nama Semi terus menerus dengan keras
"EITA!EITA!EITA!"
Semi pun sudah tidak tahan dengan pertengkaran kedua orang tuanya itu, Semi kemudian turun menuju ruang tamu tempat pertengkaran terjadi
"ADA APA?!"
Bentak Semi dari atas tangga
Kedua orang tuanya itu sontak melirik kearah Semi secara bersamaan
"OHHH, UDAH BERANI NGEBENTAK ORANG TUA KAMU HEBAT DIDIKAN AYAH KAMU INI"
Teriak Ibu Semi sambil melihat kearah Suami nya
"KENAPA JADI NUDUH AKU? AKU AJA GA SUDI PUNYA ANAK KAYAK DIA HANYA BISA NYUSAIN DOANG"
Teriak Ayah Semi balik
Kata-kata kedua orang tuanya itu selalu membuat hati Semi terluka, Semi mengiginkan keluarga yang harmonis yang di penuhi kasih sayang
Sedari kecil Semi sudah sering di didik secara keras oleh orang tuanya, jika dia tidak bisa melakukan hal yang di suruh orang tuanya ia akan di pukul
"YASUDAH!!!, BIARKAN AKU HIDUP SENDIRI DENGAN KEINGINAN KU SENDIRI MENEMPUH MASA DEPAN KU SENDIRI, AKU TIDAK AKAN MENYUSAHKAN KALIAN LAGI!, KALIAN TIDAK TAU KEBAHAGIAAN SEORANG ANAK, DARI KECIL AKU TIDAK PERNAH MERASAKAN KEBAHAGIAAN, KALIAN TIDAK INGIN AKU LAHIR, AKU JUGA TIDAK MINTA DI LAHIRKA-"
Sebelum Semi menyelesaikan kalimatnya, Semi di tampar oleh Ibu nya yang terbawa emosi
"KURANG AJAR KAMU EITA SEKARANG KAMU MASUK KAMAR, CEPAT!"
Di tengah tengah perdebatan, Ushijima hanya bisa terdiam melihat dari atas, Ushijima sebenarnya ingin membela Semi tetapi dia tidak punya hak ikut campur dalam urusan pribadi Semi
Semi berlari menuju kamar nya dan meninggalkan kedua orang tuanya yang masih bertengkar
Semi mengunci pintunya dan berbaring di kasur lalu perlahan air matanya menetes
Ushijima yang melihat Semi menangis itu pun mengelus kepala Semi
Ushijima merasa ibah kepada Sahabat nya, Ushijima mencoba menenangkan Semi
"Maaf membuat mu melihat semua ini..."
Ucap Semi sambil menangis
"Tidak apa-apa, aku sama sekali tidak keberatan"
Ushijima lalu mencium kepala Semi dan menghapus air mata Semi yang sudah membasahi pipi nya
Tanpa sadar Semi memeluk erat Ushijima, Semi mencoba menghilangkan kesedihannya
Sesekali Ushijima mengusap pipi Semi yang terkena tamparan keras dari Ibu nya tadi
Sesungguhnya, Ushijima jatuh cinta kepada Semi, tetapi dia tidak ingin mengungkapkannya karena baru saja mengenal Semi beberapa bulan ini
Semi melihat Ushijima seperti pangeran di dalam mimpinya, tanpa sadar jantung Semi berdetak kencang wajah nya memerah
Semi mencoba menyembunyikan wajah nya yang memerah dari Ushijima
Semi menutupi wajah nya menggunakan bantal
Ushijima dan Semi terjebak dalam situasi canggung mereka berdua tidak bisa mengatakan apapun
Semi sudah mengetahui bahwa Ushijima jatuh cinta kepadanya karena, Ushijima pernah menyatakan cintanya kepada Semi tetapi Semi belum siap untuk menjalin hubungan dengan Ushijima, mengingat penyakitnya yang belum sembuh dan kondisi keluarga yang buruk
Ushijima memberanikan diri untuk sekali lagi menyatakan cinta kepada Semi
"Eita, kamu mau tidak menjadi pacar ku?"
Setelah mendengar itu wajah Semi sontak memerah sempurna
Semi masih menyembunyikan wajah nya dari Ushijima, setelah berselang beberapa menit tidak mendapatkan jawaban Semi akhirnya menjawab
"Tapi berjanjilah bahwa kamu akan selalu bersamaku"
Ucap Semi sambil menatap wajah Ushijima dengan muka yang masih memerah
"Aku berjanji Eita"
Semi sontak memeluk erat Ushijima lagi, Ushijiam merasa senang karena cinta nya di terima, dan Semi dia terhibur sejenak dan melupakan masalah keluarga nya untuk sementara waktu
-Bersambung-
Up lagi semoga kalian suka dengan chapter ini, tolong di maafkan kalau ada typo atau salah kata 🙏🙌
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank you for being with me {UshiSemi}
Fiksi Penggemartidak mau spoiler sekian happy reading 😇 ushisemi lovers