Devano dengan kawan-kawannya ingin pergi ke pantai untuk healing, Devano tujuannya bukan hanya untuk healing saja, Sekalian mengambil foto pantai yang harus dikirim untuk adeknya. Zeron, Rere,Ikbal sedang menyiapkan barang-barang yang akan dibawa.
Ikbal seorang mahasiswa yang bukan seumuran kawan yang lainnya."Ball, Mobil lu udah dipanaskan?" Zeron yang sudah selesai menyiapkan barang-barang, zeron memang begitu orangnya ketika mempunyai kawan tidak menyebut Abang walaupun diatasnya.
"Ball ball ballll lu kira gw bola?" Ikbal sebenarnya orangnya baik, cuma kalau namanya diejek dia gak bakal diam
"Ehehehe maaf, btw udh dipanaskan belum?" Muka Zeron terlihat patah semangat.
"Udah, semuanya udah pada siap belum?" Ikbal ingin mengecek apakah semua sudah siap atau belum.
"Kalau aku sih udah, Rere udah otw ke sini kalau Devano masih siap-siap katanya" Devano tadi nge-chat Zeron dia mengatakan tunggu 15 menit lagi Vano nyusul kesana. Devano orangnya suka nge-bug dan sedikit lelet, harus orang lain yang sudah siap dan dia baru siap-siap. Jarak rumah Devano ke rumah Ikbal 5 menit kurang-lebih. Sedangkan rumah Zeron dengan Ikbal depanan berapa langkah sudah sampai. Sedangkan Rere 2 menit sudah sampai dari rumah Ikbal.
"Dasar Devano Fransisco, selalu begini terus" Ujar geram Ikbal
"Hello ges" Rere datang dengan muka yang semangat, semangat banget untuk healing Karena diakhir akhir ini dia banyak ulangan sekolahnya, jadi memutuskan untuk healing.
"Hai" -Zeron, Ikbal
"Napa nih? Ada masalah? Tumben" Rere orangnya sebenarnya gak kepo kecuali dengan sahabat-sahabatnya apa yang terjadi pasti kepo.
"Gak ada Malasah kok, cuma nungguin Vano, itu anak lama amat dah" Gumam Zeron yang geram banget kebiasaan siVano yang tak pernah habis-habis itu.
"Lewat aja? Gimana nih? Re,Ze?" Ucap Ikbal
"Lewat kemana? Lewat rumah dia langsung? Atau jangan ajak dia?" Rere sebenarnya tidak ingin Devano tidak ikut, jika Devano tidak ikut rere jadi kurang semangat.
"Gak usah ajak dia lah, lama kali" Zeron tau bahwa Rere sangat dekat dengan Devano, Zeron Sedang joking kepada Rere.
"ZERON!" Ikbal melotot dan Mengecilkan suaranya kepada Zeron.
"Iya iya maap ball" Zeron langsung minta maaf kepada Ikbal dan muka ia langsung cemberut"Hmm gimana nih? Ajak aja lah ya...." Rere mengeluarkan suara manja dan badan lesu, Dan Ia tersinggung dengan tingkah lakunya Zeron
"Tunggu aja dia bentar, oke?" Ikbal menyemangati diri Rere.
"WOI! TUNGGU HA!" Akhirnya Devano datang, ia kehabisan nafas karena berlari, dia pikir Mungkin ia tertinggal karena dia sedikit terlambat.
"WOI WOI WOI!? Gua Abang lu Van!" Ikbal capek banget dengan semua tingkah laku sahabatnya.
"Hehe sorry bang" Devano langsung senyum-senyum dan memainkan kakinya didepan semua sahabatnya.
"OKEY!? UDAH SIAP SEMUANYAKAN? BERANGKAT??" Rere sangat semangat ingin healing nya.
"Let's go, Devano didepan, Zeron dan Rere dibelakang, gmn?"
"Gapapa kok, yakan re?:))" Zeron meng-winkkan serta menaikkan alisnya.
"Yes that's true" Rere tau ia akan dikerjain sama Zeron
"Ayo ayo ayo, jangan lama lama, nanti lama sampainya di pantai" Devano ingin semuanya cepat dan tidak ada bercanda ketika mau pergi
Mereka berempat sedang menikmati perjalanan yang mereka lalui dan menyantai hingga tujuannya.
Devano, Ikbal, Zeron, Rere sudah sampai ditempat ditujuinya, pantai adalah bangi mereka Best healing dan selain pantai Adalah TURU.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menunggu
Fanfiction''Awal bertemu kita di pantai dan berakhir di pantai." Devano Fransisco adalah seorang ketua OSIS SMA negeri Ia sangat disukai banyak oleh cewek-cewek sekolah, Sejak ia ke pantai ia menemukan seseorang yang mungkin tepat untuknya. siapakah wanita it...