Makan Siang

383 49 7
                                    


Jaemin><YangYang
|
|
|
|
|











Semakin hari kedekatan antara eric dan yangyang semakin dekat. Bahkan yangyang sedikit tertarik dengan setiap perilaku eric saat mereka bertemu. Yangyang sangat menyukai eric disaat ia menggunakan jubah putih kebesaran seorang dokter. Menurutnya sangat keren, atau dia memang menyukai seseorang dengan basic seorang dokter?

Siang ini, yangyang diminta eric untuk datang ke rumah sakit untuk makan siang bersama. Eric tak bisa pergi jauh karena akan sangat melelahkan jika ada panggilan darurat dari pasien. 

Yangyang pun setuju dengan hal tersebut. Terlebih jika eric sewaktu-waktu pergi, dia bisa menelfon renjun untuk menemaninya.

Bicara soal renjun, usia kehamilannya sudah memasuki 3bulan. Renjun sudah bersikap seperti renjun sebelumnya, hanya sedikit lebih lemah lembut dibanding renjun yang dahulu. Yangyang lebih menyukai pribadi renjun saat dia hamil.

Jeno? Dia sekarang sudah memperbolehkan renjun bekerja. Awalnya dia berniat menyuruh renjun resign saja, namun menjadi dokter adalah cita-cita seorang huang renjun. Jeno juga tak ingin bersikap egois hanya karena renjun hamil. Dan lagi ada ibunya yang akan menjaga renjun di rumah sakit.

Yangyang tak tahu dimana letak ruangan eric. Dia hanya mengirim pesan padanya, mengatakan bahwa dia menunggu di taman rumah sakit.

Setelah menunggu tak terlalu lama, eric datang dengan berlari menghampirinya.

"Maaf, tadi ada pasien yang tiba-tiba syok jadi aku membantu sebentar. Maaf menyuruhmu menunggu lama". Jelas eric dengan suara ngos-ngosan.

Yangyang tersenyum, dan mengatakan dia tak masalah. Dia memaklumi memang tugas seorang dokter seperti itu. Dia sudah melihat dengan jelas bagaimana renjun waktu belum menjadi dokter spesialis. Bahkan waktu untuk makan saja tak sempat.

"Ayo ke kantin, makanan hari ini sangat enak". Ajaknya

Yangyang mengikuti langkah kaki eric dari belakang. Selama perjalanan menuju kantin mereka juga asyik mengobrol.

"Duduklah, aku akan mengambil makanan untukmu".

"Aku akan membantumu".

"Tidak, kau disana saja. Aku akan segera kembali".

Eric pergi menuju tempat pengambilan makanan khusus untuk pegawai. Kantin di rumah sakit ini menyediakan beberapa makanan yang sangat enak. Kantin ini pun hanya bisa diakses dengan kartu pegawai khusus tenaga medis yang bekerja disana.

Eric datang membawa dua nampan yang berisi makanan lengkap dengan nasi, daging, sayur, lauk pauk dan minuman.

"Kau bisa meminta bantuan ku jika kesulitan."

"Hehehe aku bisa sendiri kok, lihatlah."

"Sini aku bantu, dasar, keras kepala".

Yangyang membantu membawa satu nampan di tangan kanan eric. Mereka menikmati makan siang bersama. Saat sedang berbincang-bincang, banyak beberapa rekan kerja eric maupun tenaga medis yang lain memperhatikan mereka.

Mereka sibuk membicarakan eric yang sedang makan siang dengan seorang perempuan.

"Lihatlah, bukankah itu dokter eric? Aku baru melihat dia di kantin selama ini".

"Dia makan siang dengan siapa? Apa kekasihnya? Mereka terlihat sangat cocok"

"Wow pemandangan langka yang terjadi"

"Dokter super sibuk, bisa menyempatkan makan siang bersama perempuan? Fix dia pasti kekasihnya".

"Tidak disangka dokter eric sudah punya pawang yang cantik".

True Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang