Tak butuh waktu lama kini Salwa dkk serta Nathan dkk sudah berada di rumah sakit tempat Rafatar dirawat.
"Bang Nathan," panggil Dani.
"Gimana ceritanya Rafa bisa masuk rumah sakit?" Tanya Nathan.
"Tadi Reno and the geng datang kerumah Rafa,terus kita war disana,eh pas ditengah tengah tiba tiba Rafa tumbang," jawab Daniel.
"Terus kondisinya sekarang gimana?" Tanya Salwa.
"Masih ditangani sama dokter," jawab Qila.
Seorang dokter dan suster keluar dari ruangan Rafatar. "Keluarga pasien?" Tanya dokter.
"Kami semua keluarganya pasien Dok," jawab Ayah.
"Pasien ingin bertemu dengan yang namanya Nathan dan Salwa," kata Dokter.
"Saya Nathan Dok,"
"Saya Salwa Dok,"
"Kalo begitu silahkan masuk,"
"Terimakasih Dok,"
Nathan dan Salwa masuk kedalam dan melihat keadaan Rafatar yang dipenuhi oleh alat untuk berjuang antara hidup dan mati.
"Raf," panggil Nathan.
Rafatar hanya menampilkan senyuman tapi entah mengapa hati Nathan begitu sesak ketika melihat senyuman itu.
"Cepet sembuh,"
"Gue juga maunya gituh Bang, tapi semuanya gue serahin sama yang diatas," ucap Rafatar.
"Salwa hei," panggil Rafatar masih dengan tersenyum.
Hati Salwa pun sama seperti Nathan sesak ketika melihat senyuman itu.
"Cepet sembuh Rafa,aku menunggumu," kata Salwa.
"Bang kalo gue nikah sama Salwa sebelum lulus boleh engga?" Tanya Rafatar tiba-tiba.
"Gue sih sebagai Abang terserah Salwa aja," jawab Nathan.
"Gimana Wa,gue pengen di sisa hidup gu e bisa bareng sama lo," ucap Rafatar.
"Jika memang sudah jalan dan takdir dari Allah datanglah kerumahku temui Bunda dan Abangku," kata Salwa.
"Selesai ujian aku kerumah kamu," ucap Rafatar.
Satu Minggu kemudian.
Sesuai janji Rafatar hari ini ia dan keluarganya serta sahabat sahabatnya datang kerumah Salwa untuk melamar Salwa.
Tok... Tok... Tok...
"Assalamualaikum," salam Ayah Rafatar.
"Waalaikumsalam," jawab Nathan sambil membukakan pintu dan mempersilakan Rafatar serta keluarga masuk.
"Silahkan duduk, ucap Bunda Salwa.
"Terimakasih,"
"Kedatangan kami kesini berniat untuk melamar putri Ibu untuk anak kami Rafa tar," ucap Ayah.
"Saya sudah tau dari Nathan Pak,"
"Bismillahirrahmanirrahim,saya Rafatar Putra Wijaya berniat untuk melamar putri Ibu yang bernama Adinda Salwa Tania untuk menjadi pendamping hidup saya menjadi istri saya dan menjadi Ibu dari calon anak anak saya,"
"Saya sebagai Ibu hanya bisa merestui sisanya saya serahkan kepada Salwa," ucap Bunda Salwa.
"Sebelum saya ingin mengatakan hal ini terlebih dahulu kepada Ibu,saya anak geng motor suka balapan dan suka tawuran ibadah saya masih kurang tidak sempurna,"
"Saya sudah banyak tau tentang kamu dari Salwa," ujar Bunda Salwa.
"Saya panggilkan Salwa dulu ya," ucap Bunda yang pergi untuk memanggil Salwa.

KAMU SEDANG MEMBACA
RAFATAR(Ending)
Teen FictionRafatar Putra Wijaya,seorang anak dari pemilik sekolah ketua geng motor Tiger,mempunyai sifat yang dingin,cuek dan tidak perduli dengan hal yang ada disekitarnya.seorang most wanted disekolah mempunyai adik yang bernama Aqila Aratasya Nindiya. Namun...