Cemburu

1.7K 210 54
                                    

♤♤♤

 I do not own One Piece

Pair :
Roronoa Zoro/Monkey D. Luffy

Warning!
Ooc! Cringe! Bahasa non-baku! Typo!harsh words! Dll...

♤♤♤

Happy reading~


Sanji tuh terkadang capek, capek jadi objek kecemburuan kedua temannya. Udah mah kesel gara-gara dijadiin bahan cemburu tambah kesel karena yang jadiin dia objek cemburu itu bukan pasangan dengan status 'pacaran' melainkan hanya sekedar teman.

Teman

Te-ma-n

T-e-m-a-n

Sanji ulangi sekali lagi teman!

Sanji sih ogah banget dijadiin objek cemburu apalagi dengan pasangan berstatus teman. Lagian Sanji sendiri itu udah nge-crushin orang lain apalagi Sanji itu pecinta wanita.

Kalau ditanya kok bisa mereka cemburu sama lu? Padahal jelas kedua-nya sama-sama teman kan? Sama kaya hubungan mereka sama yang lain?

Sanji ingin tertawa, sungguh. Beberapa orang yang tidak pernah dijadikan objek cemburu oleh mereka tidak akan tahu hal ini. Bahkan terkadang kedua pasangan idiot itu suka cemburu sama mereka kalau ada dari kita yang terlalu deket sama yang satunya.

Kalau diminta ceritain sih boleh saja. Contohnya ambil dari beberapa hari yang lalu.

Hari itu kaya biasanya Sanji datang lebih awal ke sekolah, gak lupa buat nyapa setiap perempuan yang dia temuin pas lagi jalan menuju kelas. Datang lebih awal karena tugasnya ia sebagai pria sejati untuk selalu mastiin kursi dan meja perempuan yang ada di kelasnya dalam keadaan bersih tanpa adanya noda. Gak lupa nyapa setiap teman perempuan sekelasnya yang datang dan beri cemilan buatannya sendiri. Sambil duduk di kursi pojok kanan deket pintu di barisan kedua, Sanji nunggu yang lainnya tiba.

Dari arah luar kelas suara langkah kaki terdengar, Sanji sudah siap berdiri kalau saja itu teman wanitanya. Sayangnya apa yang diharapkan Sanji tidak terwujud, itu salah satu teman sekelas pria-nya, seolah mengetahui kehadirannya tidak diharapkan, pria berhidung panjang itu berteriak kearahnya. "ITU MUKA BIASA AJA YA, GAK USAH SEOLAH-OLAH KEHADIRAN GUA INI GAK DIHARAPKAN!"

"Siapa yang mikir kaya gitu coba." Tidak peduli dan kembali mengalihkan perhatiannya ke pintu kelas.

"Dari muka lu keliatan banget." Usopp, teman sekelasnya. Duduk di bangku belakangnya, barisan ketiga.

Sanji tak menghiraukan, kali ini suara langkah kaki kembali terdengar. Kedua kalinya itu bukan yang diharapin Sanji, sekali lagi itu hanya teman idiotnya yang lain. Si surai raven dengan senyum lebar diwajahnya, "PAGIII!!"

Menyapa dengan hangat layaknya sinar matahari, beberapa teman sekelasnya yang berada dikelas menyapa kembali. Mata kecoklatan si pemuda itu ia bawa menuju Sanji dan duduk di kursi tepat didepannya yang kosong.

"Sanji mau cemilann." Ia merengek meminta, mengoyang-goyangkan kursi didepannya.

"Gak ada, cemilan yang gua bikin khusus buat para perempuan dikelas," Sanji menolak dan Luffy kembali lebih merengek. Sanji melirik kursi yang saat ini dipakai jadi mainan oleh si raven, "juga, lu pergi dari situ sekarang fy atau gua tendang langsung, itu tempatnya Nami-swann."

"Gak mau!" Luffy meranjuk, memajukan bibir bawahnya ke depan dan menatap kearahnya dengan tatapan layaknya anak anjing yang terlantar untuk meminta bantuan. "Bagi cemilan, baru pergi!"

Teman? | ZoluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang