Old House

8 3 1
                                    

Sekolah *

Sito : *datang di pagi hari, lalu duduk di samping temannya* hei teman - teman aku mau ngerayain ulang tahun aku nih, yang ke 17, jadi aku undang kalian ke rumah aku sore ini, mohon datang iya *tersenyum manis mengajak*
Lia : wah... baiklah *mengangguk* aku akan datang !, boleh aku bawa teman?
Sito : tentu saja boleh, ajaklah teman mu itu, dan Ni..no.. *merangkul Nino dari samping kiri* kamu harus datang ke rumah aku iya..
Nino : ahh... iya aku ada urusan sore ini *membuang muka, melihat ke samping kanan*
Sito : Ayolah, please ikut, kenapa sih kamu selalu saja menolak jika ada kunjungan ke rumah aku
Nino : a.. anu, itu, itu e.. *menutup wajahnya dengan buku yang ia pegang*
Sito : ayolah..., ayolah... *menggoyangkan bahu Nino* hari ini saja, kamu ingat? Terakhir kamu kerumah aku, 4 tahun yang lalu loh, Setelah itu kamu tidak pernah lagi kerumah aku, kenapa kamu? Apa karena rumah aku terlihat jelek? Lihat aku *membawa buku yang menutupi wajah Nino*
Nino : ah.. bu - bukan itu, hanya kebetulan saja saat kamu mengajak aku, aku sedang sibuk *berbicara dengan menggerakan bola matanya kemana mana*
Sito : ayolah Nino, aku akan menangis jika kamu tidak ikut hari ini, oke oke nanti sepulang sekolah, aku akan mengajak kamu berbelanja dan akan aku belikan semua yang kamu mau, asalkan kamu mau datang ke rumah aku hari ini, bagaimana? Maukan? N I N O
Nino : aah... anu.. *merenuh - ahh.. aku pengen banget beli buku Novel terbaru itu, aduh... tapi.. aahh.. pengen.. gimana iya "berbicara di dalam hati" - sambil tangannya mengetuk meja*
Sito : hei jangan melamun, mau atau tidak? Tapi kamu harus mau
Nino : oke oke aku ikut, asalkan kamu belikan aku sebuah buku novel
Sito : yey... asik.., akhirnya *loncat - loncat kegirangan* tenang masalah itu gampang
Nino : *tersenyum melihat Sito - mungkin tidak apa apa - *

Beberapa jam kemudian, tepatnya jam 2 sore sekolah di bubarkan, Sito dan Nino bergegas pulang bersama, lalu berkunjung ke toko buku, membelikan Nino satu buku novel, setelah itu mereka bersama - sama berjalan menuju rumah Sito sambil berpegangan tangan, mereka berbincang dan tertawa senang

Ibu Sito : hei Sito, kamu kemana saja, teman - teman mu sudah menunggu di dalam rumah
Sito : ahh iya, tadi aku mengantarkan Nino ke toko buku, Nino apa kamu baik baik saja?
Nino : *muka cemas* ahh iya aku baik baik saja, sepertinya aku kecapean tadi
Ibu Sito : ehh... Nino sudah lama, tidak berkunjung ke sini *senyum menyambut* mari masuk
Sito : iya masuk aja dulu, aku mau membawa camilan
Nino : eh... aku bantu iya Sito
Sito : iya udah, kamu ambil toples itu *menunjuk ke arah beberapa toples, lalu Nino mengambilnya*

Mereka pun berjalan menaiki tangga, ke kamar Sito, situasi pun meriah, canda tawa mewarnai rumah itu, semuanya tersenyum dan menyanyikan lagu ulang tahun untuk Sito, Waktu bejalan cepat jam menunjukkan ke arah 5, mereka pun pulang ke rumah masing - masing

Sito : Ahhhhh.... aku senang sakali hari ini *tersenyum*
Nino : aku pulang dulu iya Sito
Sito : hemm... boleh, tapi aku tidak bisa mengantarkan mu, aku harus membersihkan kekacuan ini
Nino : tenang kok aku bisa pulang sendiri *tersenyum*
Sito : hati hati di jalan *melambaikan tangan*
Nino : *berjalan menuruni tangga, melihat sekitar - ah jangan melihat ke arah pojokan ruang tamu, tapi.. aku penasaran apa saat itu salah lihat atau beneran ada - mengepalkan tangan - baiklah aku akan memberanikan diri - *berjalan berbelok ke arah ruangan tamu, ia berfokus melihat pojok ruang tamu, dan ia terkejut ketakutan saat melihat satu sosok muka perempuan yang menyatu dengan dinding, yang pernah dia lihat di masa lalu, Nino pun tergesa - gesa berjalan cepat meninggalkan rumah itu*

 aku penasaran apa saat itu salah lihat atau beneran ada - mengepalkan tangan - baiklah aku akan memberanikan diri - *berjalan berbelok ke arah ruangan tamu, ia berfokus melihat pojok ruang tamu, dan ia terkejut ketakutan saat melihat satu sosok m...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nino : * - aaapa itu, apa ituu... aahhhgg... - muka Nino pucat, ketakutan setengan mati - *

Tamat

Night LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang