CAP 14

103 23 4
                                    

Jihyo mengenakan seragam sekolah,rambutnya ditutupi cap dan wajahnya ditutup dengan mask hitam, seperti yang diarahkan oleh hyunbin dia harus berada disamping hyunjin dan melindungi anak itu walaupun dia benar-benar membencinya

Terlihat senyuman sinis hyunjin bila jihyo sekarang sudah menjadi salah seorang dari anak buah appa nya walaupun dengan keterpaksaan

"Yah! Lakukan kerja kau dengan baik jika tidak mahu diseksa oleh appaku lagi"ancam hyunjin sinis

Tiada balasan dari jihyo selain mengendahkan apa yang barusan didengarinya

"Apa kau pekak? Atau bisu? Sehingga tidak bisa membalas ku hah? "Tengking hyunjin terlihat kesal

Tanpa basa basi jihyo hanya melangkah pergi selamba tanpa menghiraukannya , kedua anak itu memasuki perkarangan sekolah seperti biasa

Teman-temannya hyunjin langsung menyapa namun bila melirik kearah susuk jihyo membuatkan mereka sedikit pelik kerna jihyo menutup wajahnya dengan mask jadi tidak kelihatan

"Siapa dia? "Soal chan melirik tepat kearah anak yang langsung tidak tertarik dengan perbualan mereka

"Kalian tidak mengenalinya? "Soal hyunjin semula membuatkan teman-temannya hanya menggeleng tanda tidak

"Yah! Tunjukkan wajahmu"arah hyunjin dengan bongkak

Pada mulanya jihyo enggan namun tiada lagi yang perlu disembunyikan dihadapan anak-anak sialan seperti mereka, dia membuka mask tersebut

Melihat wajah anak itu membuatkan mereka benar-benar kaget, wajahnya mempunyai banyak parut baru mahupon lama ditambah dengan tatapan dinginnya membuatkan mereka gerun

"Bwo! Dia song jihyo"kaget changbin

"Apa ini benar? Mengapa dia ada disini? "Soal chan pula

"Dia anak buah appaku sekarang "sinis hyunjin

"Tapi kenapa dengan wajahnya? "Soal felix masih kaku

"Dia seperti dihajar dengan teruk, apa yang terjadi? "Tambah lee know pula

"Bukankah sudah sebulan dia menghilang, apa terjadi sesuatu kepadamu"soal chan melirik tepat kearah jihyo

"Jangan hiraukan dia, ini sebabnya bila sering melawan kata-kataku"
balas hyunjin masih berbangga dengan apa yang sudah dia lakukan

Namun melihat reaksi teman-temannya saja sudah membuatkan jihyo tahu bahwa mereka gerun dengan kelakukan teman mereka sendiri

"Kau terlihat sangat bangga dengan penyeksaan brutal yang terjadi padaku"

"Apa kalian masih belum sadar yang kalian semua berteman dengan iblis selama ini"sindir jihyo melangkah pergi dengan selamba

"Aishh, dia masih berani melawanku"balas hyunjin kesal

Matanya kembali melirik kearah teman-temannya yang masih terlihat kaget lalu menjaga jarak

"Ayo~ke kelas saja"kata lee know mencerah suasana

Mendengar hal itu teman-temannya yang lain pantas menurut meninggalkan hyunjin yang masih mematung disitu

Jujur tatapan teman-temannya tadi berbeza, bahkan terasa asing membuatkan hatinya sedikit terluka

Jujur tatapan teman-temannya tadi berbeza, bahkan terasa asing membuatkan hatinya sedikit terluka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Royal house,

Di ruang tamu hanya tinggal jaejoong, taeyong dan johnny, mereka baru sahaja mendapat maklumat mengenai jihyo

Ketiganya terlihat tegang melihat beberapa keping gambar seorang anak yang sudah dicari-cari sejak sebulan yang lepas

"Tidak salah lagi, selama ini dia menjadi tahanan nya hyunbin sehingga kita tidak menemui jejaknya"kata jaejoong terlihat bengis

"Wajahnya bisa separah itu, aku tidak akan membiarkan mereka terlepas "kata taeyong mengenggam erat menumbuknya

"Dia pasti sangat terseksa,  kita perlu membunuh orang-orang itu dan selamatkan jihyo segera"sambung johnny menatap kearah jaejoong

Jaejoong terdiam lama, lalu menatap kearah kedua anak itu dan berkata

"Jangan kotorkan tangan kalian, biar hyung saja yang uruskan"balas jaejoong lagi

Reaksi taeyong dan johnny langsung berubah dingin, untuk kali ini mereka tidak bisa membiarkan orang yang menyakiti jihyo terlepas lagi

"Tidak! Aku mahu lakukannya sendiri"tegas taeyong

"Benar! Biar kami sertai kelompok hyung"tambah johnny terlihat serius

"Apa kalian fikir ini kelompok biasa? Ini adalah kelompok mafia, apa kalian bisa melibas tengkuk manusia? "Tegas jaejoong masih ragu

"Jika orang itu sudah menyakiti jihyo, menyiat seluruh tubuhnya sehingga ke tulang juga aku bisa hyung"kata taeyong

"Bahkan aku akan mencungkil biji matanya lalu membunuhnya secara brutal lepas apa yang sudah dia lakukan pada jihyo"tambah johnny

"Baiklah, besok kita mulakan.Tapi akan lebih baik jika kita merahsiakan hal ini pada yang lain"Kata jaejoong lagi

Mendengar itu membuatkan mereka langsung mengangguk setuju.

.

.

HIGH SCHOOL,

Langkahnya terhenti apabila melihat sekelompok anak sedang berborak diruangan yang sama, kini senyuman cerahnya kembali terukir

"Hyung! Ajarkan aku ini"kata dino menunjukkan buku kepada joshua

"Aku juga! Bisakah hyung ajarkan aku? "Soal sehun yang turut merasakan hal yang sama

"Tentu saja"balas joshua mula meneranglan kepada kedua anak itu

Kyungsoo juga sedang berborak bersama s.coup dan yang lain, kelihatannya mereka sudah semakim akrab

"Yah! Apa yang kau lakukan disini? "

Cergah seseorang membuat jihyo melirik kearah anak itu dengan tatapan kosong lalu langsung meninggalkannya

"Aish, menyebalkan.."keluh hyunjin kerna sering diendahkan oleh jihyo

Namun matanya turut melirik kearah dimana jihyo melihat tadi, jujur tadinya dia dapat melihat senyuman anak itu

"Ah~kerna ini rupanya dia tersenyum"kata hyunjin lalu mengikuti langkah jihyo kelas

Melihat susuk seorang anak bertubuh kurus dengan wajah yang ditutupi dengan cap dan mask membuatkan suasana langsung sunyi,

Hanya kelihatan tatapnya saja membuatkan suasana bertukar tegang sehingga tiada sesiapa berani bersuara, begitu juga dengan member seventeen kerna tidak bisa mengenali anak itu

"Apa dia idol? "

"Sosok misteri tapi wajahnya sangat kecil"

"Pasti dia sangat tampan"

"Lihatlah tatapannya, benar-benar mengubah suasana"

"Mungkin dia solo idol, atau idol yang terkenal"

Banyak tanda tanya yang bermain di minda anak-anak kelas itu, sepertinya hanya hyunjin dan teman-temannya saja yang mengenali anak itu

S. K. I. P

BRIGHT SMILE 2Where stories live. Discover now