BRIGHT SMILE 2

CAP 18

.

.

.

CAP 18~

.

.

.

Taeyong meletakkan jihyo di katilnya lalu menyelimuti anak itu sehingga paras dada, sempat dia mengusap mulus wajah jihyo dengan senyuman yang tidak lekang dibibir

.

"Imut sekali"

.

Tidak sekali dia bosan menatap wajah mulus anak ini yang sering membuatkan jantungnya berdegup 2 kali cepat dari biasa

Taeyong akhirnya baring disisi jihyo lalu menghadap wajah mulus anak itu yang jaraknya hanya beberapa inci darinya lalu melelapkan matanya pelahan

Mahu saja dia terlena, tiba-tiba wajahnya dapat merasakan sepasang tangan sedang mengusap rahang tegasnya sehingga membuatkan matanya kembali terbuka,

Jihyo menatap taeyong yang sangat dekat dengannya membuat dia kagum dengan ketampanan wajah lelaki itu, dia pada mulanya tidak mahu mengganggu tidurnya taeyong namun entah kenapa tangannya sudah berada dipipi taeyong membuatkan lelaki itu terjaga

.

Cup"

.

Kucupan hangat hinggap dibibir taeyong membuatkan matanya meluas, sepertinya dia sangat kaget dan langsung tidak terlintas dibenak fikirannya jika jihyo yang akan terlebih dahulu menciumnya

.

"Cup"

.

Taeyong ,menarik leher jihyo dan menyerah bibir jihyo dengan lumatan-lumatan yang membuat keduanya hilang akal dan langsung melepaskan baju dan celana tanpa melepaskan ciuman hangat itu

.

"Arghhh"

"Plak"

...

Mata taeyong terbuka bila mendengar jeritan dimana gerangan suara itu benar-benar dihadapannya

"Apa yang hyung lakukan disini"jerit jihyo sambil menolak tubuh kekar taeyong kerna dia sekali lagi tertidur didalam pelukan lelaki itu

.

"MIMPI"

.

Gumam taeyong meraup rambutnya dan langsung beranjak dari katil, dia menatap jihyo dengan tatapan sekilas

"Kau yang memeluk hyung terlebih dulu"jelas taeyong sebelum langsung melangkah kekamarnya

"WHAT! "

"Pantas saja dia tidak menolak, rupanya cuma mimpi"gumam taeyong

.....

Ruangan guru,

.

Tap".    Tap".    Tap".   Tap"

.

Pukulan demi pukulan hinggap di belakang jihyo, murid yang lalu lintas diruangan guru hanya menatap sekilas lalu kembali ke kelas

.

"Dia lagi"

"Emang gak punya orang lain selain dia ya"