Kedua.

425 46 1
                                    

Orang di depan ku ini pergi meninggalkan ku dengan tangan masih terulur, apakah aku salah liat?

Sambil menarik tanggan ku aku lanjut berjalan dengan wajah tersenyum, sungguh seperti ada ribuan kupu-kupu di perut ku yang membuat geli

Sekarang aku sedang di arahkan menuju kelas ku sedang seorang dosen? Mungkin, mengikuti langkah nya yang akan membawa ku

Dia berhenti dan menatap ku sembari tersenyum, aku pun memperhatikan nya yang menyuruh ku masuk sembari mengetuk pintu

"permisi" ucap nya dan masuk ke dalam

Tak lama dari itu ia pun keluar dan menyuruh ku masuk, ia bilang aku sudah di tunggu di dalan

Aku masuk perlahan sembari tersenyum, membungkuk sopan seperti kebiasaan orang indonesia

Berdiri di samping dosen sembari melihat sekeliling, dan di pojok kanan atas dari tempat ku berdiri aku melihat seseorang yang membuat jantung ku berdebar dan juga perut ku penuh kupu-kupu

Setelah perkenalan dan dipersilakan duduk aku pun berjalan menujur kesebelah orang yang sedang menatap keluar jendela sembari memakan earphone nya, aku tersenyum sembari mecolek bahunya berharap dia melihat ku

Dan berhasil, dia melihat ke arah ku dengan alis menekuk dan tatapan tajam serta muka datar nya

Masih dengan tersenyum aku mulai menyapa nya

"hai, kita bertemu lagi"

Dan lagi lagi aku di acuhkan, apakah dia? Maaf bisu?

Dan seseorang menepuk bahu ku dari arah belakang, seorang perempuan lucu dengan jepitan rambut kelinci di rambut nya

"heii kamu gabakal bisa ngajak ngomong Vanilla, kenalin aku Viona temannya vanilla" ucap nya memberi tahu sembari memperkenalkan dirinya

Aku tersenyum, jadi namanya vanilla ya? Lucu sekali

"salam kenal, namaku adriana semoga kita bisa berteman"

Setelah sesi perkenalan kami pun kembali fokus ke pelajaran, sembari sesekali menengok lelaki manis di sebelah ku

Sepertinya harapan ku tadi terkabul, dengan adanya moment yang menyenangkan di hari pertama ku





Tbc

Love in Roma? [FEMDOM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang