『𝐄𝐍𝐃』 Infinite Escape Room: No Parkour

41 - 45

Infinite Escape Room: No Parkour Chapter 41: Go home, go home 04 The people of the village promise as follows

Orang memiliki berbagai keinginan dan harapan karena tujuh emosi dan enam keinginan selama hidup mereka, dan keinginan ini membawa serangkaian negatif seperti kebencian, kesombongan, kesombongan, prasangka, kesombongan, dll. Negatif ini juga akan membawa berbagai tautan. Akibat, menghasilkan segala macam karma jahat.

Beberapa orang berpikir bahwa minum teh untuk membuat karma dapat mengurangi karma jahat pada tubuh mereka, dan masa depan akan lebih mulus.

Ini tampaknya masuk akal dalam siklus kausal.

Tapi di mana begitu banyak hal baik di dunia ini? Jika Anda melakukan dosa, Anda bisa mati dengan sedikit teh?

"Aku menemukan ini di atas meja." Ying Zhuo mengeluarkan sesuatu dari tangannya dan menyerahkannya ke tangan Shi Yu.

Itu adalah kotak obat putih. Shiyu melihat lebih dekat. Dikatakan "Orang-orang menggunakan obat anti demam."

"Ada genangan darah di sini." Leng Xinyu tiba-tiba berseru, menunjuk ke sudut terdalam ruangan dan berkata.

Shi Yu melihat ke arah jari-jari Leng Xinyu. Darahnya hampir kering, dan ada beberapa lalat di atasnya. Ada rantai besi yang menempel di dinding di sisi tempat noda darah itu ada.

Ada tanda-tanda yang jelas dari perjuangan di rantai besi, Shi Yu berjongkok ke samping dan meletakkan bentuk borgol di bagian luar rantai besi di pergelangan tangannya, dan berkata: "Seseorang telah diborgol di sini."

"Orang-orang?" Ying Zhuo bertanya.

"Ya." Shi Yu berdiri, matanya sedikit pucat, "Batu nisan aneh itu, roh bambu yang memimpin rumah, di sini ..."

Saya khawatir perdagangan manusia telah terjadi.

Tidak hanya ada rantai besi di kamar penduduk desa ini, Shiyu pergi ke beberapa rumah lagi, dan setiap rumah memiliki rantai besi tebal di dinding, dan ada beberapa bekas goresan kuku di dinding dekat rantai besi. Jejak-jejak ini tampak seolah-olah diukir di dunia ini, dan masing-masing memancarkan suasana dingin.

Di kamar dekat pintu masuk desa, Shi bertemu dengan potret seorang Buddha yang persis sama dengan patung Buddha yang diakui desa tersebut.Keempat kepala dan empat tangan semuanya membuat gerakan menyelamatkan makhluk hidup.

Di potret itu, nama Sang Buddha tertulis.

"Buddha Sifang." Shi Yu menyebut nama itu dengan lembut.

Berdiri di belakangnya, ketika Huai sedang melihat patung Buddha, Shi Yu tiba-tiba mendengar Huai membuka mulutnya: "Ini adalah dewa dan Buddha legendaris yang dapat datang dari segala arah. Karena ada empat sisi, mereka saling berhadapan ketika mereka ditempatkan. Di empat arah, tenggara, barat laut, Anda dapat mengumpulkan uang untuk keluarga tuan rumah."

Shi Yu mengangguk sedikit, mengungkapkan pengertian.

Sepertinya kejadian ini berkaitan dengan uang.

Orang-orang di desa ini tidak hanya mengabadikan Buddha Sifang di seluruh desa, tetapi juga menempatkan patung Buddha Sifang di rumah mereka.

Tampaknya sangat saleh, tetapi sebenarnya itu mewujudkan keinginan besar.

"Hah, ya ..."

Shi Yu menajamkan telinganya: "Suara apa ini?"

Semua orang terdiam Mendengarkan suara abnormal yang datang dari telinga mereka, Leng Xinyu dan Gao Fei mengerutkan hidung mereka: "Sepertinya suara babi?"

Keluarga itu memelihara sekelompok anak babi, tepat di pintu kayu belakang rumah.

Sekelompok orang berdiri di depan kandang babi. Mereka mencium bau busuk dari ternak di seberang pagar. Leng Xinyu memegang hidungnya dengan jijik: "Terlalu bau, bisakah saya pergi dulu?"