# CHAPTER 7

338 49 2
                                    


# jay's friend !

▃▃▃▃▃▃▃▃

Elliot sebagai orang yang baik hati, menyusul Hyungseok dengan Leng karena ia tahu orang satu itu pasti akan berbuat sesuatu yang ceroboh dan akan ia selali di kemudian hari.

Ia bahkan tidak tahu kenapa Jay begitu menyukai laki-laki satu itu.

Menghela nafas, ia menoleh kekanan-kiri mencari keberadaan Hyunseok.

Bukankah tadi ia pergi ke parkiran? batin Elliot bingung.

Namun kemudian ia mendengar suara gaduh tak jauh dari dimana ia celingak-celinguk. Tanpa pikir panjang ia pun mendekat.

Dan benar saja ia Hyunseok sedang dimaki-maki(?) oleh perempuan cantik yang membeli nya di noyeting, entah kesalahpahaman apa yang terjadi diantara kedua nya.

Salah satu makian nya membuat Elliot mencebik sebal.

Hei, tidak semua orang tampan dan cantik itu brengs*k, contohnya saja kedua ayah dan daddy nya.

Kedua nya tampan dan cantik namun memiliki sifat yang tidak membeda-beda kan orang, ah.. kecuali orang itu adalah sampah masyarakat. Daddynya terutama sangat membenci sampah masyarakat.

Sementara itu Leng hanya geleng-geleng. Ia tahu apa yang saat ini dipikirkan oleh Tuan muda nya.

"Kau tidak akan menampakkan diri?" bisik Leng karena sedari tadi mereka hanya berdiri tak jauh dari dimana Hyungseok dan perempuan serta laki-laki yang sepertinya adalah bodyguard perempuan itu.

"Keadaan belum keruh," bisik balik Elliot datar.

Baru saja Elliot mengatakan hal itu, namun kejadian selanjutnya adalah mereka berdua melihat Hyungseok ditendang(?)mengenai lehernya dan yang paling memukau adalah arah tendangan pemuda yang menendang Hyungseok dapat berubah!

"Hoo.. apa kau bisa melakukan yang seperti itu Leng?"

Leng memutar bola matanya malas. "Kau pikir aku apa? Bruce Lee?" Leng mungkin tidak bisa melakukan nya, tapi bukan berarti ia tidak bisa imbang atau bahkan mengalahkan pemuda yang menendang Hyungseok ini.

Elliot mendengus kearah Leng, lalu ia berjalan keluar dari persembunyian nya diikuti Leng.

"Hei, kau tahu.. kekerasan publik di sekolah sangat dilarang?" celoteh Elliot sambil tersenyum. Ia lalu melirik kearah Hyungseok yang jatuh terduduk dan menatapnya  terkejut.

Leng ingin sekali mencibir Elliot ketika mendengar kata pembuka Tuan Muda nya satu ini.

Tapi ia urungkan karena bukan waktu yang tepat.

"Hoh, apa dua orang tak penting ingin menjadi pahlawan?" ejek pemuda berkaca mata hitam tebal.

Elliot dan Leng saling tatapan, saat ini mereka sedang berkomunikasi lewat mata.

'apa kau ingin aku menghajarnya hingga babak belur atau menghajarnya sampai salah satu tulangnya patah?'

'tidak perlu se-ekstrem itu, hajar saja beberapa kali.'

THE LOVER BOY  lookismTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang