the mafia's Love

meet her

"Jadi menurut mu seperti itu...?" Tanya off pada soraya..

"Yang aku tau seperti itu... Lagipula aku tidak terlalu dekat dengannya.. Hanya saja beberapa hari sebelum tuan pun meninggal. dalam keadaan mabuk dia berkata seperti itu.."

"Kurang ajar..."

"Kau tidak bisa melihat orang hanya sebatas dia dekat denganmu.. Siapa yang tau jika ia sebenarnya adalah orang yang paling kejam dan bisa saja menghancurkan mu.."

Soraya mengusap dada off mesra...namun off segera bangun dari duduknya..

"Ah maaf Soraya aku harus pulang..."

"Kenapa...?"

"Ada beberapa pekerjaan yang menunggu.."

"Kau tak ingin bersenang senang dulu...?"

"Tidak terimakasih...tapi aku menghargai informasi darimu.. Kalau kau butuh bantuan hubungi kaki tangan ku...." ucap off dan keluar dari rumah bordil itu..

Erwin bangun begitu melihat off keluar dari pintu..

"Apa yang kau curigai benar Erwin.. Hanya saja kita tidak punya bukti...oleh karena itu kita harus membuat dia mengeluarkan bukti itu sendiri... Dan tugas mu adalah memancing dia mengeluarkan bukti bahwa dia lah yang melakukan pembunuhan pada ayahnya gun.."

"Baik boss.."

"Bagus...ayo kita pulang..."

"Boss..!"

"Ya...?"

"Mia menghubungi saya...Dan mengatakan briana ada di rumah.."

"Ya sudah ayo kita pulang..."

Off masuk mobil dan pulang ke rumah.

Sementara itu gun yang di rumah tengah di interogasi oleh briana..

"Bagaimana bisa kau jadi istri kak jumpol.. Kau biasa saja.."

"Ya bagus...itu artinya dia mencintaiku apa adanya..."

"Jangan senang dulu....kakak ku itu cepat bosan orangnya...siapa yang akan tau jika kau Akan segera di buangnya.."

"Aku tidak keberatan kalau di mau membuangku..."

"Kau ini benar benar berani ya...kau sungguh tidak tau siapa aku..."

"Dengar... Siapa tadi namamu....?"

Briana melotot pada gun...

"Ah tidak penting... Kau baru pertama kali bertemu denganku...sebelumnya aku tidak mengenal dirimu...begitupun kau juga tidak mengenal aku.. Bagaimana bisa kau tiba tiba membenciku...?"

"Lando itu kaki tanganku juga sebelum aku tinggal di luar negeri....jadi dia yang melaporkan apa saja tindak tanduk mu di sini..."

"Oh pantas kau dan dia sama saja.."

"Briana....?" Panggil off begitu ia pulang..

"Kak jumpol..." Briana tersenyum senang dan bangun..lalu berlari hendak memeluk off namun off menahannya..

"Kakak kenapa...?"

"Tidak usah berlebihan..."

Off berjalan menghampiri gun yang sedang duduk memegang buku.. Mengabaikan briana yang kesal pada gun

"Halo yang mulia.." Ucap off...dia menarik dagu gun dan mencium bibirnya begitu mesra...

"Eunghh..." Gun melenguh.

"Aku merindukanmu sayang..."

"Aku juga...." jawab gun..Dia merasa akan sesak nafas akibat ciuman off.