LLP - Act11

1.4K 19 0
                                    

Dalam posisi tertidur, kembali permainan sex antara tukang kebun dan anak sang majikan ini di mulai. Fir yang menduduki kontol kang Maman mulai bergoyang, bergerak dengan liar berupaya agar kontol kang Maman agar terus menekan bagian prostatnya tanpa henti. Tangannya sendiri sekarang mulai bertumpu pada dada bidang kang Maman, begitu dengan tangan satunya yang ia gunakan untuk mengocok kontolnya sendiri. Begitu jantan sekali pria ini menurut Fir, sungguh, Fir sudah melupakan pria-pria lain yang sempat menjadi pemuas dirinya di perantauan.

Posisi yang paling Firiya sukai adalah saat kang Maman meletakan kedua tangannya di belakang kepalanya itu, menunjukan ketiak lebatnya. Fir menyuruh kang Maman berpose seperti itu dan semakin bergairahlah Firiya dalam menggoyangkan pantatnya.

"Aahh hebaat bangeet.. Enaak bangeet pantat loo Firr. Jagoo bangeet goyangann loo.."

Mendengar pujian kang Maman, Firiya menjadi semakin liar dalam bergoyang. Kali ini, FIr mulai bergerak naik-turun, membuat kontol kang Maman melesat lebih dalam lagi karena Fir yang mengatur ritmenya. Ditambah lagi, pejuh kang Maman yang membuat gesekan kontol dengan dinding lobang Fir menjadi semakin licin dan menambah sensasi kenikmatan yang diterima oleh Fir maupun kang Maman sendiri.

Lobang Firiya yang legit itu membuat kang Mamang mengerang kegilaan. Permainan tangannya pada dada kang Maman juga membuat dirinya semakin terangsang.

"Fiirr. Anjiing pereek akaangg... Teruuss Firr nikmatiin kontool akaang ouuhh."

Tak henti-hentinya kang Maman mengerang sambil menyodok-nyodokan kontolnya. Posisi tengah berganti dimana pantat Fir kin ditahan oleh tangan kang Maman agar ia bisa leluasa menyodokan kontolnya.

"Kaangg terusss aaahhh.. Enaak kaang.. Fuucckk enaak bangeet.. Aauhhh.."

Kang Maman yang benar-benar terangsang oleh sikap Firiya kini langsung menarik badan Firiya dan segera mencium bibir Firiya. Kontolnya yang bersarang masih saja ia gerakan pelan dengan posisi ini. Sungguh pergulatan sex sejenis ini sangat romantis, sangat panas, sangat menggairahkan nafsu birahi keduanya. Gerakan itu terus berlangsung beberapa saat. Kembali perut kang Maman yang keras akan otot-otot packsnya selalu menggesek kontol Firiya saat pergumulan bibir mereka.

Segera Firiya melepaskan ciuman bibir kang Maman, takut jika semakin lama pejuhnya akan cepat keluar karena tergesek oleh perut kang Maman.

"Uuhh.. Enaak kaang.. Aahh aaghh.."

Posisinya kembali seperti semua, posisi Firiya on top, menduduki kontol kang Maman kembali dan langsung ia goyangkan pinggulnya dan sesekali ia tekan pantatnya ke bawah agar kontol kang Maman bisa melesat masuk lebih dalam.

"Aaarghhh aahhh uuhh.. Aaghhh Firiiyaa... Anjiingg pereek akaangg.. Pinteer bangeet muasinn kontol akaang." Racaunya tak karuan.

– – – –

Terimakasih atas dukungan kalian selama ini. Untuk kalian yang ingin membaca kisah lengkapnya, kalian dapat membacanya di https://karyakarsa.com/rakarsag

Semua isi kisah lengkap untuk cerita "Laki Laki Perkasa" juga cerita-cerita lain milik Author seperti

"Keluarga Berbeda" - "Para Pejantan I" - "Terapi Kejantanan" - "Ero-Mantica" - "Para Pejantan II" telah tersedia di sana.

Untuk cerita lengkap dan update terbaru dalam kisah ini dapat anda baca dan nikmati pada platform web karyakarsa.
Terimakasih dan selamat membaca!

Regards,
Rakarsag

– – – –

*ps : this story is based on what author's wild imagination as per the main character is a persona of author in real life. Though author never had one like author describes in here, but author wish one day author could fulfil these kind of sex ;)

Laki Laki PerkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang