Halusinasi
"Aku mencintainya!"
Surai hitam itu terkibas oleh angin malam yang sejuk, dibawah sinar rembulan indah berhiasi bintang.
"Sangat mencintainya"
Bersandar pada pagar pembatas di atas gedung rumah sakit, mengpalkan tangannya di dada sambil tersenyum melihat orang yang ada di hadapannya
"Bahkan, aku mencintainya lebih dari aku mencintai diriku sendiri"
Bayangan hitam itu terlihat memiringkan kepalanya lalu bertanya
"Itu artinya hidupnya lebih berharga dari pada hidupmu?"
Anak laki laki itu mengangguk
"Kenapa?"
Bayangan hitam misterius mulai jelas, orang yang ada di hadapannya mendekat lalu kembali bertanya dengan nada berat
"Karna aku... aka-"
Belum sempat melanjutkan kalimatnya, anak bersurai hitam dengan perban di sebagian wajah juga tangannya terdorong dari pagar atap rumah sakit, sosok samar yang ada di hadapannya sudah terlihat ketika dirinya jatuh terjun dengan bebas ke bawah
"Kau.."
Dengan tatapan sinis, orang yang baru saja mendorongnya hanya diam sambil memperhatikan dirinya sendiri