Rasa itu muncul tanpa diminta,
membelenggu relung hati dalam dekapan kerinduan.
Entah sudah berapa kali ku menghitung waktu,
tapi ragamu tak kunjung hadir menyapa
Membasuh debu kerinduan yang muncul seiring berjalannya waktu
Tak banyak yang ku pinta
Yang kuinginkan hanya pertemuan
Ya, pertemuan antara kita
Pertemuan yang selama ini selalu dirindukan
Dua insan yang terpisah jarak dan waktu.
Bersama Garis takdir Tuhan
Cinta ini pada akhirnya akan bersemi
Seperti Bunga tulip Ketika mekar dan merekah.
Memancarkan cinta kasih yang penuh kerinduan
Yang berbalut rasa cinta pada sang Pemilik Cinta.
Sampai saat itu tiba
Izinkan aku menjaga janji setia
Hingga saat dimana pemilik kunci datang
Dan membuka gembok yang selalu terkunci
Bersama dengan kerinduan yang entah sampai dimana ujungnya.
Gadis itu termenung di sudut jendela, memperhatikan bulir-bulir hujan yang turun perlahan membasahi taman bunga dihalaman belakang. Sudah banyak yang berubah sejak lima tahun lalu, tetapi tidak dengan hatinya. Rasa itu mungkin masih ada, bersama jutaan memori yang terkadang tidak bisa Ia lukiskan dengan kata-kata. Kecelakaan pesawat saat itu membawa pergi seseorang yang berhasil mengambil hatinya setelah hampir enam belas tahun mereka saling mengenal. Yang Ia lakukan saat ini hanya menunggu, menunggu sebuah keajaiban yang tak tahu akan bermuara pada kebahagiaan atau mungkin kesia-siaan yang memang tidak akan pernah Ia sesali seumur hidupnya.

YOU ARE READING
SAFIERA : When The Time Away
Non-FictionGadis itu termenung di sudut jendela, memperhatikan bulir-bulir hujan yang turun perlahan membasahi taman bunga dihalaman belakang. Sudah banyak yang berubah sejak lima tahun lalu, tetapi tidak dengan hatinya. Rasa itu mungkin masih ada, bersama jut...