Apa alasanku untuk hidup?
Aku ingin hidup. Tapi tak tahu menahu apa alasan dibalik keinginan kecil itu.
Aku egois karena masih menginginkan hidup di saat hidupku saja sudah hancur berantakan selayak kaca yang pecah, sulit untuk disatukan kembali.
Jujur saja mendengar orang lain dengan mudah mengucap apa alasan mereka untuk hidup membuatku iri. Aku punya hidup abu-abu nan hancur berantakan, itu pun karena ulahku sendiri dan dari orang di sekitarku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Keluh Kesahku
RandomHanya berisi rangkaian kata yang mengungkapkan perasaan diri sesungguhnya. Terlalu malas menulis diari, sehingga menulisnya di buku ini saja.