▫️

20 2 0
                                    

cerita ini murni pemikiran author, bila ada kesamaan dengan book lain itu hal yang tidak disengaja.
jangan lupa vote dan comentnya!!!
<3
.
.
.
.
.
.
.

hujan deras yang datang begitu saja, membuat seorang pemuda mau tidak mau harus menepikan motornya disebuah toko yang tutup.

"perasaan tadi ramalan cuaca bakal cerah hari ini" dengan terus menghela nafas dia memandangi hujan.

"kalo gak cepet-cepet pulang nanti ibu nyariin lagi, apa gue chat aja ya?"

pemuda itu fokus mengotak atik hpnya sampai dia tidak sadar ada seorang perempuan yang ikut meneduh disampingnya. "astaga setan!!!"

"eh, dimana setannya?" sahut perempuan itu, matanya melirik kesana kemari guna mencari setan yang dimaksud pemuda itu.

"lo setannya, datang gak diundang ntar pulang juga gak gue antar"

perempuan itu tersenyum tipis "maaf kak, kalo gitu saya pindah tempat teduh saja". belum sempat perempuan itu berjalan, pemuda tadi menariknya lebih dekat.

"bercanda aja baperan lo, udah disini aja"

perempuan itu diam, dia hanya menganggukkan kepalanya dan menatap kedepan. sekitar satu jam kemudian hujan mulai reda membuat secarik senyum muncul dari wajahnya, hal itu tak luput dari pandangan sang pemuda.

"nama lo?" tanya pemuda itu menggantung.

perempuan yang ditanya pun mengerutkan keningnya heran "gimana?"

"nama lo siapa?"

"oh, aku vena... ya sudah ya aku duluan keburu sore" sambil menganggukkan kepalanya pelan vena berkata, tak lama dia sudah pergi dari tempat itu.

"cantik sih, tapi bukan tipe gue" merasakan hpnya bergetar tanda ada panggilan masuk membuat intensi pemuda itu beralih, tangannya cekatan mengangkat teleponnya "hallo bang... oke gue pulang sekarang, jangan bawel lo venus" sambil menggerutu dia menghidupkan motornya dan berjalan pulang.

mentari sore sudah hilang dan digantikan rembulan yang malu malu diatas sana, membuat pemuda itu menambah kecepatannya agar cepat sampai dirumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

mentari sore sudah hilang dan digantikan rembulan yang malu malu diatas sana, membuat pemuda itu menambah kecepatannya agar cepat sampai dirumah. saat sampai dan sudah memasukkan motornya ke garasi dia melihat seorang pemuda yang duduk termenung didepan teras.

"lo kenapa lagi dah bang?"

helaan nafas terdengar dari jelas "uang gajian gue udah habis masa, padahal gue udah pesen helm baru"

"hahahahaha gitu doang loyo, gue pinjemin deh tapi minggu depan kudu lo balikin, gimana?"

"beneran set? emang sepupu paling good lo mah" pemuda itu merentangkan tangannya "sini gue peluk"

"gue normal yee anjir bang venus" setya mendorong badan venus, lalu menariknya keluar pagar "dah sono balik"

venus cengengesan "hehehe, iya iya gue balik nih. besok gue ambil duitnya"

My Rapsody || Kanemoto YoshinoriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang