❝You don't need anyone else! You have me, Athanasia! I love you to death and I'll kill anyone that's an obstacle to my love!❞
SHE'S A DREAM GIRL─doll face, honey voice, angelic energy, divine feminine. Her eyes were full of courage and her vibe is a...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ATHY | Chapter 05 ─ The Vows
Playlist : Like Lovers Do ─ Hey Violet
행복한 독서❦ LOOKISM x OC ▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jungoo tertawa, tingkah laku Athanasia selalu bisa membuatnya gemas. "Jangan membuang tenagamu, menurutlah padaku dan jadi gadis baik." Gadis itu mengetatkan rahang, diikuti refleks tubuhnya yang bergerak mundur dengan perlahan. Di mata Jungoo saat ini, Athanasia yang ciut tampak manis layaknya tikus yang ketakutan diterkam kucing besar. "... Biar kuberitahu satu rahasia," ia mencengkeram kuat lengan gadis itu, berbisik tepat di telinganya. "Kalau mau melawan Jonggun, setidaknya kau harus punya aku─ARGH!"
Tak kehabisan akal, Athanasia tiba-tiba menggigit leher Jungoo dengan gigi taringnya, kemudian menepis tangan pria itu ketika cengkeraman di lengannya mengendur. "Dalam mimpimu, brengsek!" Ia mengumpat jengkel sebelum berlari memasuki lift, meninggalkan Jungoo yang terkekeh sambil memegangi lehernya yang terasa geli. Gigi-gigi gadis itu bahkan membekas dalam di kulitnya, membuat ia tertawa senang, puas sekali. Di sisi lain, Athanasia buru-buru mengunci pintu kamarnya segera setelah memastikan Kim Jungoo tidak mengikutinya sampai ke lantai 5. Gadis itu menarik napas panjang berulangkali, berusaha menenangkan detak jantungnya yang menggebu-gebu. "Aku harus check out besok pagi."
Sejujurnya ini bukan kali pertama Athanasia lari dari hanok. Ia sudah kabur berkali-kali hingga tidak terhitung dan Jonggun selalu punya cara untuk menyeretnya kembali, sampai-sampai mengatur kepindahan Athanasia ke Seoul. Gadis itu menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang, menatap jam dinding yang menunjukkan pukul 23.59 malam. Sudah lewat tiga puluh menit sejak ia kabur dari bandara setelah bersikeras ikut mengantar Jonggun, mengingat hanok dijaga ketat oleh kaki tangan Yamazaki dan satu-satunya akses keluar hanya melalui gerbang depan. Tetapi menilai dari situasi yang tenang, Athanasia menduga berita ini belum terdengar sampai ke Rumah Gaharu.
