MKL 🐯

5.7K 52 1
                                    



☆☆☆





Tok Tok Tok

ketukan pintu disiang hari itupun memecahkan keheningan diantara Kakak dan Adik nya yang sedang menonton tv.

"lo gih yang buka bang" suruh pemuda yang bernama Jendra.

"heh gua yang harus nya yang nyuruh lo, lo yang buka cepet!" mendengar ucapan abangnya itu, Jendra berdecak sebal lalu beranjak untuk membuka pintu.

clek

"iya ben—"

"—loh kaisa? lo ngapain?" tanya Jendra

"ck! jangan bilang lo lupa ya Rajendra Lubis!!!!!" ucap gadis yang bernama Kaisa itu.

"ohhh hehehe, kerkom ya? gue lupa asli sa" cengir Jendra membuat Kaisa memutar bola matanya jengah

"alah lupa mulu, ayo kerjain" ujar Kaisa

"yaa maaf, ayo deh masuk didalem ada abang gue" Jendra membuka pintunya agak lebar membiarkan Kaisa masuk rumahnya.

"abang lo?" tanya Kaisa

"iya, tuh abang Malvin,

gue keatas ya bentar mau ngambil buku buku, lo diruang tamu aja dulu sama abang gue" ucap Jendra menaiki tangga menuju kamar miliknya.

Kaisa mengangguk, dan masih berdiri disebrang Malvin duduk. Kaisa ragu untuk mendudukan dirinya dihadapan Abang dari teman nya itu.

"duduk aja sini" ujar Mavin tiba tiba

Kaisa terpanjat dan melihat ke arah Malvin.

"i-iya kak" Kaisa akhirnya mendudukan dirinya dihadapan Malvin dan ikut menonton acara tv tersebut.

"lo temen adek gue?" pertanyaan itu membuat Kaisa menoleh ke arah Malvin.

"iya kak temen sekelasnya Jendra" jawab Kaisa seadanya.

"ooh gitu, kai gue sembari ngerokok gapapa ya" Kaisa hanya mengangguk.

Malvin pun mengambil satu batang rokok nya lalu menyalakan nya dengan korek gas api miliknya, lalu menghisapnya.

lalu Kaisa menoleh lagi ke arah tv, dan fokus menontonnya.

mata Malvin tak henti henti melihat kearah dada milik Kaisa sedari tadi, dengan pakaian yang sedikit sexy menurutnya.

sadar adik nya itu belum juga kembali, Malvin pun ada niat tersembunyi.

"Kai sini deh" Malvin menepuk nepuk bagian sofa disebelahnya yang kosong agar Kaisa duduk disebelahnya

Kaisa pun beranjak menghampiri Malvin dengan langkah ragu, Malvin yang melihat langkah lambar Kaisa pun segara menarik tangan Kaisa agar duduk dipangkuan nya.

"k-kak!" Kaisa terpanjat kaget akan sikap Malvin dan segara mungkin Kaisa memberontak.

Malvin memeluk erat Kaisa dari arah belakang, dan mulai mengecupi bagian belakang leher Kaisa.

"lepasin kak! kai gamau kekgini!" Kaisa masih memberontak untuk terlepas dari pelukan erat Malvin.

"mau nya kekgimana hmmphh...

kekgini maksudnya?" secara tiba tiba Malvin memutar tubuh Kaisa agar duduk menghadapnya dan itu membuat dirinya makin turn on.

"ga! ga! lepas kak! jen– mpphh" teriakan Kaisa terpotong dengan ciuman Malvin yang brutal.

kepala kaisa bergerak ke kanan dan ke kiri, berharap terlepas dari ciuman kasar Malvin.

Malvin geram karna ulah Kaisa yang tidak bisa diam, dengan kekuatan lengannya itu Malvin menahan tekuk Kaisa agar tetap berciuman dengannya.

biological needs Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang