Jaemin mengalihkan atensinya dari berkas nya saat mendengar pintunya dibuka kasar. Seorang pemuda tengah melangkah masuk ke dalam ruangannya dengan mata yang berkaca-kaca dan bibir yang melengkung ke bawah.
"Kak Jaemin..."
"Hm?"
"Kak Yohan selingkuh dari Jie"
"Lalu? Bukankah kau sendiri yang tidak percaya saat kakak menunjukkan buktinya kepadamu?" Jaemin menatap datar Jisung.
Jisung mencebikkan bibirnya saat mendengar ucapan Jaemin. Ini memang salahnya yang terlalu dibutakan oleh cinta sehingga membuatnya tidak percaya atas kebenaran yang ditunjukkan Jaemin selama ini padanya.
"Kak Jaemin.."
"Apa?"
Jisung melangkah mendekati Jaemin dan mendudukkan dirinya di pangkuan Jaemin. Mengalungkan kedua tangannya di leher Jaemin dan menatap Jaemin dari dekat. Tangan Jaemin melingkar sempurna di pinggang Jisung dan tersenyum manis pada adik kesayangannya itu.
Jisung dekatkan wajah lebih dulu untuk mencium bibir Jaemin dan Jaemin membalasnya dengan senang hati. Selalu begini, setiap Jisung merasa patah hati karena hubungannya retak dengan orang lain, Jisung akan selalu berlari ke arah Jaemin dan meluapkan semuanya di depan Jaemin.
Jaemin sendiri adalah kakak tiri Jisung dan salah satu orang yang Jisung percayai untuk menyimpan rahasianya dan tidak malu untuk menunjukkan dirinya yang sebenarnya pada Jaemin.
Jaemin pernah mengatakan pada Jisung saat Jisung berumur 15 tahun dan Jaemin sendiri berumur 18 tahun, yaitu, jika Jisung merasa sedih atau berada dalam masalah maka dirinya akan selalu jadi orang yang pertama yang akan menghibur Jisung dan selalu siap sedia jadi tempat Jisung pulang. Setiap Jisung sedih, Jaemin akan mencium bibir Jisung dan itu akan membuat Jisung tidak jadi menangis dan mampu memperbaiki suasana hati Jisung yang buruk.
Hal itu tidak terjadi sekali dua kali melainkan berulang kali. Awalnya Jisung memang merasa aneh dengan tindakan Jaemin namun akhirnya ia terbiasa sampai sekarang ia menginjak usia 21 tahun dan Jaemin menginjak usia 24 tahun.
Jaemin memutuskan ciuman mereka lebih dulu membuat raut kecewa tampak jelas di wajah Jisung. Melihat itu, Jaemin memberikan kecupan singkat dibibir Jisung lalu memeluknya erat.
"Sekarang lupakan, Yohan. Masih ada kakak yang selalu bersamamu" ucap Jaemin lembut yang dijawab anggukan pelan oleh Jisung.
"Pulanglah ke rumah. Papa dan mama sangat merindukanmu, kau sudah lama tidak pulang" ucap Jaemin lagi dan dijawab anggukan kepala dari Jisung.
Jisung beranjak dari pangkuan Jaemin. Suasana hatinya sudah sedikit membaik setelah bertemu Jaemin. Jisung tersenyum kecil yang dibalas Jaemin dengan senyuman lembut. Mengecup singkat pipi Jaemin sebelum kemudian Jisung langkahkan kaki ke luar ruangan Jaemin untuk kembali pulang ke rumah mereka setelah sekian lama tinggal di apartemen pribadinya yang merupakan hadiah ulang tahun dari ayah tirinya.
Jaemin memperhatikan punggung Jisung yang melangkah menjauh darinya sampai tidak terlihat lagi. Tersenyum tipis lalu menjilat bibir bawahnya yang masih basah karena ciuman tadi.
"Andai saja kau bisa lebih peka, Jie. Tapi sayangnya kau terlalu polos untuk mengerti itu"
•
•
•
•
•
•
•
•Pagi hari Jisung benar-benar buruk. Mantan kekasihnya itu selalu mengikutinya kemanapun ia pergi. Dan Jisung benar-benar muak saat Yohan meminta Jisung untuk memberikannya kesempatan menjelaskan semuanya.
"Jisung, dengarkan aku dulu. Aku tidak selingkuh, aku dijebak saat itu"
"Sudah ku bilang jangan ikuti aku, Yohan. Kita tidak ada hubungan lagi mulai sekarang dan aku tidak ingin mendengarkan apapun lagi!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Trate Você Melhor [Oneshoot] ✅
Fanfikce"Setiap orang memikirkan hal benar menurut cara pikir mereka sendiri. Dan untuk mendapatkan cinta ku, aku akan melakukan apapun"