𝟺𝟶𝟷 𝙳𝚊𝚢𝚜

ALDEEN||ADHIRA 02

Happy reading 💖

"Al berangkat sekarang ya" pamit Aldeen, mencium tangan mommy dan Deddy nya.

"Ngga sarapan dulu?" Ujar mommy

"Di sekolah aja sekalian mom" Aldeen melangkahkan kakinya menuju motor sport kesayangannya.

Selang beberapa menit Aldeen dan temannya berbondong-bondong memasuki area Sma Gizha Lewis.

Parkiran sekolah tiba-tiba ramai ketika kedatangan cowok-cowok populer siapa lagi kalau bukan Aldeen dan kawan-kawan.

Mereka berempat menuju ke ruang kelas dengan gaya yang sangat cool, yang membuat pawa cewek klepek-klepek.

***

Koridor Sma Gizha Lewis tampak begitu ramai dengan para murid yang baru saja keluar kelas untuk mengisi perutnya, pukul 10:00 siang, waktu untuk para murid istirahat.

Sorak riuh dari siswi terdengar bersahutan begitu lelaki bertubuh jakun dengan balutan Seragam sekolah memasuki area kantin.

Aldeen Gizha Lewis anak tunggal dari pasangan Azka Bhisma Lewis dan Anastasia Denisa Lewis. Laki-laki misterius, pendiam, yang penuh Dengan sejuta pesona.

Dirinya adalah ketua eskul basket yang cukup ditakuti karena sifat dinginnya yang tidak bisa di bantah.

Lelaki bertubuh jakun tersebut tidak datang seorang diri, ada ketiga temannya yang berada di belakang nya. Yaitu, Kenzo Fernandez, Gionino Putra, dan Reza Bagaskara.

Laki-laki yang kerap dipanggil Kenzo ini memiliki sifat yang berubah-ubah kadang dingin, dan kadang bijak dalam memecahkan permasalahan.

"Ya Allah, gue banyak fans nya" ucap reza dengan pedenya sambil merapihkan rambutnya.

"Bukan neriakin elu bngs*t" yang menanggapi haluan Reza adalah Gionino, mereka berdua itu 11,12 sifatnya cuma kalau Gio lumayan banyak benarnya ngga kaya Reza.

Aldeen tidak sengaja matanya tertuju pada wanita yang lagi makan dengan tenang dan anggun, Serasan tidak terusik sama sekali dengan teriakkan cewek di sekitar nya ketika kedatangan cowok tampan.

***

Ruftop tempat siswa bersembunyi ketika ada pelajaran yang ai tidak sukai, tapi tidak dengan Aldeen guru yang mengajar nya tidak masuk mungkin ada acara atau sakit.

Kreek..

Pintu ruftop terbuka munculah Kenzo. Tiba-tiba langsung mendudukkan dirinya di sebelah Aldeen.

"Besok hari Rabu jam 20:00 diundang untuk hadir dalam acara ulang tahun Gio di Club ***" ucap Kenzo.

"Hm" jawaban yang sangat singkat dari Aldeen.

Setelah itu mereka berdua tidak ada yang membuka obrolan lagi, sibuk dengan handphone nya masing-masing.

***

"Besok jam 8 malam datang ke ulang tahun Gio ya, mohon banget. Biar gue ada teman nya" ujar Keyla, sambil mohon-mohon supaya bisa datang.

"Boleh, kalau boleh tau lokasi nya di mana?" Tanya Vania dan di angguki oleh Clara

"Di Club***, ngga rameh kaya tempat-tempat lainnya"-Keyla

"Lu ikut dong dhir, biar rameh" ucap Clara supaya Adhira ikut.

"Nanti gue kabarin di grup kalau jadi ya" ujar Adhira.

***

Kini Adhira merebahkan dirinya di atas ranjang untuk mengistirahatkan tubuhnya.

Ting..

Handphone Adhira yang ada di atas nakas berbunyi menandakan ada pesan masuk, pas Adhira cek ternyata dari sahabatnya di grup.

Perempuan menggebu-gebu 🙈🤡

Keyla: Adhira datang ya plis bangt;(

Vania: iya dong, masa kita cuma bertiga sih

Clara: ikut ya Dhir, nanti gue yang izin ke om Devano

Me: gue usahain hadir ya, nanti gue izin dulu

Clara: nanti gue sama Vania jemput lu ya

Me: oke

Adhira keluar dari kamar menuju ruang keluarga, menghampiri bunda dan ayahnya untuk meminta izin.

"Ayah, Adhira izin datang ke ulang tahun pacar nya Keyla besok jam 8 malam ya" ucapnya dengan hati-hati takut ayahnya marah.

"Pulang jam berapa sayang" ucap ayah Devano.

"Ngga malem-malem kok yah, paling jam 10 juga udah di rumah"

"Yaudah boleh, berangkat nya di jemput atau di antar abang?" Tanya Devano ke putri nya.

"Di jemput Vania sama Clara ko yah"

"Tidur gih udah malam" ujar sang ayah

"Selamat malam semuanya" ucap Adhira, menaiki anak tangga menuju kamarnya.