Chapter 4

10 5 0
                                    

Buka video untuk opening

Perkenalan karakter
Aarav Bastian
Ciri-ciri:rambut putih kebiruan sepundak dan mata berwarna biru es
'Aku Aarav Bastian berumur 13 dan 14 tahun nanti

Berasal dari Rusia dan saat ini aku tinggal di Dragenestvia bersama ibu dan kakak laki-lakiku yang bernama adelio adelard

Aku bersekolah di Junior high school Phoenix

Aku suka salju dan juice tree

Jika aku diizinkan untuk jujur sebenarnya aku membenci alexsha lebih dari apapun di dunia ini

Jika kalian bertanya apa alasannya entahlah aku hanya merasa dia anak yang menakutkan itu saja apalagi jika aku mendengar rumor dan gosip tentang dirinya diluar sana'







Tet.... Tet.... Tet..... (Bel pulang)
Bel pulang telah berbunyi tapi para penghuni UKS itu tidak ada yang bergeming atau bangun satupun dari ranjang

Sampai......

10 menit.....

15 menit.......

20 menit.......

25 menit.......

Dan....

Brak!! (Gebrakan pintu)
"Aku pikir sudah pulang ternyata molor disini" ucap lirih alexsha sambil bersandar dipinggir pintu

"Oi!! Gak ada yang mau pulang ni?! " ucap alexsha dengan keras

Sunyi......

Krik... Krik....

Alexsha berjalan mendekati raki yang masih tertidur dengan nyenyak nya
"Oi kau tidur atau mati, utang mu ke aku belum dibayar oi! Bayar dulu baru mati" lirih alexsha di telinga raki

"Emm... " gumam raki yang masih tertidur
'Tidak ada cara lain'batin alexsha

Alexsha pun membuka ponselnya dan memutar sebuah video

(Keraskan suaranya)

"Demi kerang ajaib!!

" bantal ku penuh iler!!

Teriak Aarav dan raki secara bersamaan

"Alexsha bisa tidak kau bangunkan kami secara lembut dan halus? " tanya raki sambil memijat pangkal hidungnya

"Ouh.... Aku tadi mau bangunkan kalian pake racun tikus tapi sayang udah kadaluwarsa jadi ya ku pake sound aja" jelas alexsha sambil memegang kaleng racun tikus cap panda

"Wah aku sangat senang kau membangunkan ku dengan soundtrack itu" ucap Aarav dengan tatapan kagum

"Ya aku juga tadi benar-benar soundtrack yang bagus" ucap raki ikut ikutan

"Raki bagaimana dengan kondisi mu? " tanya alexsha walau wajahnya masih tetap tak berekspresi dan matanya tidak fokus ke arah lawan bicaranya

"Ah... Sudah mulai membaik, Terimakasih telah bertanya" balas raki dengan cengiran khasnya

"Ngomong ngomong Aarav, kakakmu sudah menunggumu di gerbang, apa kau tidak mau menemuinya? " ucap alexsha dengan pandangan menunduk ke arah Aarav

"Eh?!, benarkah? Baiklah kalau begitu aku pergi dulu jaa~*" ucap Aarav bergegas pergi

"Alexsha, apa liburan itu jadi diundurkan karena aku? " tanya raki sambil menatap secara intens ke mata alexsha yang selalu kosong

"Kita pikirkan itu nanti" jawab alexsha berbalik pergi meninggalkannya

Hanya cerita kamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang