Bagian dua

2.3K 248 4
                                    

Perlahan, mata indah milik pria berumur dua puluh tahun itu terbuka. Menikmati cahaya lampu yang mulai menyoroti mata indah nya. Detik dan menit berjalan begitu cepat. Setelah dua belas hari menutup matanya dengan rapat, akhirnya Bible tersadar dari koma nya

Mata indah itu mengerjap dengan pelan. Menikmati langit langit rumah sakit. Mengembalikan kesadaran nya yang sempat hilang secara perlahan

CEKLEKKK

Disaat Bible sedang berusaha mengembalikan kesadaran nya dan mengingat ingat apa yang telah terjadi, tiba tiba pintu kamar "365" terbuka. Menampilkan satu suster dengan membawa obat dan makanan, mungkin untuk Bible

"Tuan Bible?" ucap suster sambil berjalan mendekati Bible

"Tuan Bible kapan sadar nya? Barusan? Maaf saya terlambat tuan" lanjut suster

"Tidak masalah, saya baru saja tersadar sus" jawab Bible dan dibalas anggukan oleh suster

"Baik, mari saya periksa dulu"

Bible yang akan diperiksa pun hanya menurut. Suster mulai mengecek keadaan Bible, apakah baik baik saja atau tidak

"Syukurlah, tuan Bible sekarang sudah normal hanya saja masih lemas" ucap suster saat selesai memeriksa keadaan Bible

"Kalau begitu saya pergi dulu ya, masih ada pasien lain yang perlu saya selamat kan nyawanya. Kalau butuh bantuan pencet tombol di samping kasur ya, nanti saya datang. Jangan lupa makan dan minum obatnya ya. Semoga cepat sembuh" lanjut suster

"Baik sus, terima kasih"

Suster berbalik arah dan berjalan menuju pintu untuk keluar dari kamar rawat inap Bible

•••••

Hari demi hari telah berganti dengan cepat. Kini Bible sudah berada dirumah peninggalan orang tua nya. Bible sudah dibolehkan pulang oleh pihak rumah sakit sejak seminggu  yang lalu. Kondisi Bible saat ini sudah benar benar membaik seperti semula

Bible juga sudah tau tentang kematian kedua orang tua nya. Bible diberitahu oleh saudara dari keluarganya. Ya walaupun semua saudaranya membenci Bible, namun saat ada berita penting tidak mungkin juga mereka menyembunyikan nya dari Bible. Bible harus tau semua nya

Saat mengetahui kematian kedua orang tua nya, Bible sangat sedih dan terpuruk bahkan nafsu makan nya menurun drastis. Hingga pada akhirnya sahabat Bible datang untuk menguatkan dan menyakinkan Bible

Dan ya, support dari sahabat Bible kini telah berhasil menguatkan diri Bible. Bible mulai menerima kenyataan nya. Bible selalu berfikir "Jika aku sedih terus, aku tidak akan pernah bangkit. Dan ini sangat menyakitkan"

Kini Bible membuka lembaran baru. Memulai aktivitasnya seperti dulu. Bible juga saat ini yang mengambil alih perusahaan "Sumettikul Crop" peninggalan almarhum papanya. Selama Bible koma, perusahaan itu dipegang oleh Awin sahabat Bible. Para sahabatnya sudah mengetahui kematian tuan Sumettikul lebih dulu daripada Bible. Pada saat itulah Awin memegang perusahaan milik keluarga Sumettikul sementara

Ya walaupun Awin status nya hanya lah sekretaris di Sumettikul Crop, Awin terus menyakinkan dirinya untuk mengambil alih perusahaan itu. Awalnya Awin memang takut, takut dikira ikut campur urusan keluarga Sumettikul, walaupun Awin sahabat Bible, tetapi Awin tidak berani jika harus mengubah semuanya seenak jidatnya sendiri. Tapi tak lama dari itu Awin berfikir "jika bukan aku yang menggantikannya, lalu siapa? Saudaranya? Yang ada nanti perusahaannya bangkrut, aku tidak mau melihat sahabat ku bangkrut. Ya, aku harus menerima resiko, aku harus mengambil alih dulu supaya perusahaan ini bertahan". Dari situlah Awin mengambil alih perusahaan Sumettikul tanpa seizin Bible

 𝗶 𝗱𝗼𝗻'𝘁 𝘄𝗮𝗻𝗻𝗮 𝗹𝗼𝘀𝗲 𝘆𝗼𝘂, 𝗯𝘂𝗶𝗹𝗱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang