BAB 13

458 262 89
                                        

🌷🌷🌷🌷🌷🌷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌷🌷🌷🌷🌷🌷

“atmaja dan keluarganya harus mati secepatnya. Mereka penyebab utama hancurnya kluarga saya,” ucap seseorang dengan tangan yang terkepal.

Dengan diselimuti dendam dan emosi, kebencian dan kemurkaan seseorang yang sudah pernah melakukan aksi gila membuat banyak korban di dalam perlakuannya.

Ia dengan emosi menonjok tembok sampingnya, hingga tangannya mengeluarkan darah.

Hati yang jahat akan diluluhkan dengan hati yang baik, umpamanya kopi pahit akan manis apabila dicampur dengan gula putih.

🖇️🖇️🖇️🖇️🖇️

Suara teriakan seorang gadis terdengar sangat merdu di telinga seorang psikopat di hadapannya ini.

Pisau yang berada di tangan sebelah kirinya dan pistol yang berada di tangan sebelah kanannya.

Seringaian gila terpampang jelas di wajahnya.

Matanya sudah tertutup kabut dendam. Derasnya hujan di luar gedung membuat semuanya menggema.

“LEPAS!” berontak gadis tersebut.

Laki-laki tersebut hanya meliriknya dan kembali tertawa.

“Lepas anda bilang? SETALAH ANDA DAN KELUARGA  ANDA SUDAH MENGHANCURKAN HIDUP SAYA?!” Suara tegas dan lantang itu pun terdengar sangat kencang dan bergetar.

“LEPASIN GUE BANGSAT!” teriak perempuan tersebut dengan lantangnya dan seolah olah tidak takut dengan apapun.

Walaupun ajal sudah di depannya.

“Mati secara perlahan atau mati sekarang?” ucap psikopat tersebut lalu pergi meninggalkannya.

DOR
DOR
DOR

“Permainan sesungguhnya dimulai.”

🖇️🖇️🖇️🖇️🖇️🖇️🖇️

“WOI!” panggil rey pada Skala yang tengah berjalan di lorong depan kelas IPA 4.

Skala hanya melirik dan lanjut berjalan.
“ASU! GUE DI DIEMIN. ANAK DAJJAL!” teriak rey pada Skala yang mulai menjauh.

Saat sedang berlari mengejar Skala, rey malah bertabrakan dengan seorang gadis cantik. Rambut diikat satu, pakai pita chery kecil berwarna pink di poni bagian kanan. Terlihat sangat lucu.

BRUK!

Karena tidak siap mereka berdua terjatuh di lantai.

“Anjing!”
“Awsh!”

rey pun langsung berdiri dan menolong gadis yang terjatuh itu.

“Eh, sorry-sorry gue nggak sengaja,” ucap rey dan mengulurkan tangannya berniat membantu gadis itu bangun.

MY BEST ENEMY ( TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang