The Different

682 83 106
                                    

'Ketika hati bertarung melawan moral dan agama'
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Soobin selesai ucapin salam. Kayak malam-malam sebelumnya. Solat malamnya nggak pernah putus. Katakanlah dia rajin ibadah. Anak seorang ustad lulusan pondok pesantren ternama di kota. Terkenal karena akhlak dan perilakunya. Soobin kebanggaan Abi dan ummi.

Dia nggak tidur lagi, nunggu waktu solat subuh sambil ngaji. Tiba-tiba hpnya bunyi nyaring. Pacarnya selalu telpon jam segini.

"Halo, assalamu'alaikum Jun."

...

"Iya Jun, aku udah selesai solat kok."

...

"Iyaa ini tadi lagi ngaji."

...

"Iyaa, wa'alaikumussalam."

Senyum tipis habis ditelpon pujaan hati. Pacarnya selalu ingetin buat solat tahajud dan ngaji. Idaman.

Sampe senyum Soobin luntur dan keganti tangisan. Ia malu buat berhadapan sama Allah nanti pas solat. Rasanya dia kotor. Soobin selalu begitu. Nangis pas solat. Ingat betapa pendosanya dia.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Udah sana masuk, aku tunggu disini sampe selesai."

Soobin usak rambut pacarnya.

"Iyaaa, kalau bosen pulang aja gapapa kok."

"Aku tungguin. Sana kamu ditunggu loh."

Pacarnya lari kecil. Masuk ke gereja besar di depan sana. Orang-orang natap dia. Soobin pake baju koko sama sarung plus peci, tapi nganter pacarnya yang pake seragam padus gereja.

Pacarnya lambai tangan dadah-dadah ke Soobin. Senyum lembut yang cantik banget di mata Soobin. Mau ucap syukur ke Allah lebih lagi karena ketemu makhluk seindah pacarnya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Soobin masih inget, pertama kali mereka ketemu di kampus. Dia si ketua organisasi perhimpunan mahasiswa beragama Muslim di kampus lagi kumpul sama temen-temennya dari berbagai jurusan karena mau ada event keagamaan.

Sampe salah satu temennya bawa orang baru buat bantuin acara kampus karena dia pinter banget di bidang fotografi. Senyum nya lembut. Ramah dan supel.

Bahkan ketika salam dan jabat tangan Soobin dijawab sama Shalom yang sopan dan penuh rasa respect. Soobin jatuh cinta pandangan pertama. Jatuh tanpa dia minta.

Sama anggota klub fotografi sekaligus anggota paduan suara kampus yang rajin bawa Alkitab kemana-mana. Dan gak pernah lepas Rosario di lehernya.

Choi Yeonjun.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Bin, kamu puasa Senin Kamis ya? Buka disini aja ya??? Aku udah masakin. Dibantuin mama sih."

"Iyaa, aku buka disini. Aku kabarin ummi dulu."

Yeonjun ngangguk seneng. Pacarnya nggak sekali dua kali kok buka puasa di rumahnya.

The Different (Oneshoot/End✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang