Drama ini dimulai dengan seorang laki laki yang sedang menyelamatkan seorang wanita yang tercebur di sebuah danau, terlihat si laki laki berusaha meraih tangan si perempuan seakan gak mau si wanita mati sia sia atau disebut sebagai bunuh diri.
Adrian : "(Terbangun dari tidurnya) Kejadian itu lagi? Kenapa aku terus terusan bermimpikan kejadian itu ya? (Sambil menghela nafas)"
Terlihat seorang laki laki bernama Adrian Haryanto terbangun dari tidurnya, namun mimpi yang dia alami sepertinya berbeda dari biasanya, seakan akan mimpi tersebut adalah sebuah pengalaman yang tidak bisa dia lupakan.
Setelah terbangun dari tidurnya, Adrian langsung menuju ke dapur dan melihat seorang wanita sedang memasak nasi goreng kesukaan mereka, wanita itu bernama Bianca Aurelia.
Bianca : "(Memasak sambil memandang Adrian sebentar) Eh, udah bangun kau?"
Adrian : "Ya gitulah, terbangun dari mimpi kejadian masa lalu"
Bianca : "Kau masih gak bisa melupakan kejadian itu?"
Adrian : "Aku sudah berusaha melupakan kejadian itu, tapi gak tau kenapa, seakan akan kejadian itu sudah melekat didalam otakku"
Bianca : "Begitu ya? Tapi kalau bisa,cobalah untuk terus berpikir positif, siapa tau kau bisa melupakan kejadian itu"
Adrian : "Emangnya kau sendiri, apakah punya suatu pengalaman yang masih belum bisa kau lupakan sampai sekarang?"
Bianca : "Ada sih, aku juga berusaha untuk gak mau mengingatnya kembali"
Adrian : "Begitu ya? Terkadang sangat sulit melupakan suatu pengalaman yang begitu kelam bagi diri kita sendiri"
Bianca : "(Menuangkan nasi goreng yang sudah matang sambil mengingat pengalaman mereka sebelumnya dan dia menatap Adrian sejenak sambil berkata dalam hati) Mendengar perkataan kau, kenapa aku tiba tiba teringat semua momen yang sudah kita lewati saat itu juga?"
Dan sekarang beralih 6 bulan yang lalu di tahun 2022 di sebuah penjara bernama Penjara Nusakambangan, terlihat Adrian Haryanto sedang dibawa menuju sebuah sel tahanan oleh 2 petugas, beralih ke sisi yang berbeda, terlihat salah seorang petugas yang bernama Andre Kurniawan melihat Adrian dari arah jauh sambil melihat biodata mengenai Adrian haryanto kepada seorang kepala sipir penjara bernama Eko Baswedan.
Eko : "Adrian Haryanto, dia telah tercatat telah melakukan pembantaian terhadap beberapa korban, dan rata rata korbannya adalah orang orang yang memiliki hubungan tertentu dengan dirinya"
Andre : "Hubungan tertentu? Maksudnya para korbannya ini,orang orang yang kenal dengan dia?"
Eko : "Iya, korban yang lebih sering ditemukan dengan kondisi yang mengenaskan meskipun rata rata mereka masih hidup, tapi dalam kondisi mental yang sudah rusak, mereka adalah orang orang yang pernah berkelakuan kasar terhadap Adrian"
Andre : "Jadi dia lebih seperti mesin balas dendam ketimbang sosok pembunuh berantai? Tapi apakah keluarganya tau semua tindakan kriminalnya adrian?"
Eko : "Dari info yang didapatkan oleh beberapa sumber, keluarganya Adrian lebih seperti membiarkan dirinya hidup dalam kondisi mental yang tersiksa, sisi psikopatnya muncul saat dia masih kelas 10 SMA dan telah membantai sekelompok pembully di sekolahnya, meskipun pembullynya masih dinyatakan hidup sampai sekarang"
Andre : "Aku belum pernah menemukan adanya keluarga narapidana yang sama sekali tidak peduli apa yang terjadi terhadap narapidana itu, seakan akan mereka merasa bodo amat dan berusaha cari aman dari masalah yang dia alami"
Eko : "Tapi kalau dilihat lebih dekat, dia sebenarnya tidak begitu gila, hanya saja jiwanya saat ini sudah dipenuhi rasa kesepian yang begitu mendalam, dan saat ini seakan akan jiwanya membutuhkan pertolongan, untuk mengisi kekosongan yang ada didalam diri Adrian"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jembatan Penghubung Asmara
RomanceApakah Cinta Mampu Menciptakan Sebuah Harapan Atau Sebuah Keputusasaan?