5.Aku tidak peduli

240 32 4
                                    

•bR•

"Kamu pulang sendiri?"

Jeno menoleh, kemudian mengangguk.

Renjun sedikit khawatir hanya saja ini sudah mulai gelap, bukannya itu rawan ya jika pulang sendiri malam malam jam segini?, kalo Renjun mana berani.

"Tapi kan ini udah malem"

Jeno mengangkat sebelah alisnya, merapatkan jas sekolahnya.

"Ya ini emang malem, kata siapa siang"

Iya sih..., bodoh banget Renjun.

"Maksudnya kan rawan gitu"

Jeno terkekeh, merasa lucu dengan perkataan renjun.

"Enggak kok...ini masih awal buat para penjahat muncul"

Tapi kan sama aja...kalau Jeno digondol wewe gimana?.

Kolot banget ya pikiran Renjun.

Katanya suka nonton drakor, tapi kok gak tau kehidupan di Korea?

Ya...kan Renjun nontonnya yang thriller,atau psikopat-psikopat ganteng.

Dan Renjun juga baru ini tinggal di korea.

Tinnn

Renjun dan Jeno menoleh ke arah mobil yang mendekat ke arah keduanya.

"Jeno rumahnya dimana?, ayo aku anter aja"

Jeno jadi tak enak, bagaimana pun juga mereka baru kenal.

Masa tiba-tiba diantar, mana mobilnya bagus pula.

"Gak usah, aku sendiri aja.."kata Jeno sambil berjalan menjauh

Tapi tidak, dengan sigap Renjun menahan tangannya.

"Gak papa, ayo...dianter aja"

Renjun langsung membuka pintu mobil bagian belakang, mendorong Jeno supaya cepat masuk dan langsung duduk.

Dan Renjun juga tidak mengerti dengan sifatnya yang tiba tiba memaksa seperti ini.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.


Gedung yang Baekhyun beli selesai di renovasi setelah dirinya datang bersama sang anak.

Semuanya berjalan sesuai rencana,kantor pusatnya berpindah dari Indonesia ke korea,semuanya akan beroperasi di negri ginseng ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Byun Renjun IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang