12|penculikan

9 5 0
                                    

Tak disangka Dika melihat sosok wanita tergeletak dibatu sungai dekat rumahnya saat dilihat ternyata itu Rana.dika yang melihat Rana pingsan tak berdaya lalu membawanya ke rumah Dika dan menyembunyikan Rana dirumahnya,dika ingin Rey dan Reza kebingungan mencari keberadaan rana.

"Bos² ada orang tergeletak tuh"ucap Tio.

"Coba kita cek" ucap Dika.

/Dika membuka rambut yang menutupi muka Rana.

"Rana?" Shock Dika.

"Ini Rana bos mantan terindah bos" ucap putra

"Bawa dia kerumah,dan Lo Tio hubungi dokter sekarang juga ya" ucap Dika.

/Dokter memeriksa Rana.

"Gimana dok keadaannya" tanya Dika.

"Tidak ada yang serius,pasien hanya butuh istirahat yang cukup,dan jangan terlalu banyak berfikir serta banyak diajak bicara ya" ucap dokter.

"Syukurlah kalo begitu,maksih ya dok" ucap Dika.

"Guys gua mau kalian tutup mulut kalo Rana udah ketemu,gua ingin Rey dan Reza bertengkar dan berkelahi" ucap Dika.

"Baik bos" ucap Tio dan putra.

"Rana!! Kenapa Lo putusin gua,gua salah apa na sama Lo,gua pengen kita barengan lagi kek dulu" ucap Dika yang terobsesi.

"Lo itu cantik,pintar tapi sayang kamu dapat cowok pengecut seperti si Reza itu harusnya Lo balikan Ama gua,gua pastiin Lo gak bakal menderita seperti ini na" ucap Dika sambil menggenggam tangan Rana yang sedang pingsan.

/Reza mencari Rana di lokasi kemarin Rana jatuh.

"Rana kamu dimana sayang,kamu dimana,maafin aku aku gagal jaga kamu,harusnya kemarin aku langsung naik dan cegah kamu,Mungin saat ini kita masih bersama" teriak Reza sambil meratapi kehilangannya Rana.

(Dirumah Rana)

"Assalamualaikum" Devan mengetuk pintu.

"Waallaikumsalam" ucap Rey sambil membuka pintu /Rey shock.

"Bang Devan" ucap Rey.

"Rey,Rana Dimana?" Tanya Devan.

"Rana? Emm Rana" ucap gugup Rey.

"Rana dimana?" Tanya Devan.

"Rana hilang bang" ucap Rey.

"Hilang?hilang gimana mangsud kamu?" Tanya lagi Devan.

"Rana hilang kebawa arus sungai bang" ucap Rey agak ketakutan.

"Duk ...Duk...Duk.." suara Devan menghajar Rey.

"Adik kamu hilang bisa² nya kamu duduk manis dirumah seolah olah gak ada perasaan sedikitpun ke adik kamu sendiri,gimana keadaan adik kamu sekarang kalo kamu gak cari dia???Abang macam apa kamu,Abang pikir ketika Abang di penjara kamu bisa jaga Rana dengan baik,tapi semua salah Abang menyesal berfikir baik ke kamu Abang pikir kamu mampu jaga Rana." Devan marah sambil menarik baju Rey.

"Aku udah berusaha sebisa aku kak tapi aku selalu kecolongan ketika Rana pergi" Rey mencari alasan.

"Kecolongan kamu bilang,kamu nya aja yang bodoh,gitu aja gak bisa jaga Rana.. Duk...Duk...Duk..." Ucap Devan dan kembali memukuli Rey.

/Rey terdiam babak belur dihajar abangnya.

/Devan masuk kamar Rana sambil mengambil foto Rana yang terpajang di meja kamarnya sambil berkata "Rana,jagoan kakak kamu dimana dek kakak udah pulang,tapi kenapa kamu menghilang,Diaman kamu saat ini Rana,maafkan kakak kakak gak bisa jaga kamu" sambil mengusap foto Rana dan menangis di lantai.

REVENGE OF LIFE (Dendam Nyawa) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang