29

402 51 0
                                    

ᴡᴀʀɴɪɴɢ:
-ɢᴀᴊᴇ
-ᴛʏᴘᴏ
-ᴅʟʟ
♡︎♡︎♡︎♡︎♡︎♡︎♡︎

"Pergi lah!! Pokoknya aku tidak akan menyerahkan kuncinya padamu!"

"Dan aku tidak akan mau mengejarimu cara menggunakananya!"

Di sisi tanjiro ia melihat perdebatan  antara anak itu dan mui, lalu mui menampar anak kecil tersebut.

"hey apa yang kaulakukan!!" ucap tanjiro sembari berlari menuju tempat ke sana

"lepaskan dia!" Seru tanjiro

"suara mu itu menyebalkan sekali... siapa kau?" Tanya mui

"apa yang kau lakukan pada anak kecil..!!! Lepaskan!"

lalu terjadi perdebatan antara tanjiro dan mui di sana perdebatan di akhiri oleh mui yang pergi dari tempat itu.

___________________

lalu tanjiro melihat sebuah boneka yang bernama yorichi zeroshiki dia sana lalu mui menyerang boneka itu dan membuat boneka itu hancur(?).

"hah?! kau sudah selesai?!"

"iya.... latihanya lumayan hebat jadi siapa... oh, benar juga"

"aku merusak pedang ku, jadi aku akan membawa ini" jalas mui

perbicaraan antara tanjiro dan mui berakhir lalu tanjiro menghampiri kotetsu.

"kotetsu Kun"

"setidaknya pasti kan, kalau boneka itu masih bisa bergerak"

"tidak bergerak.... sepertinya iya..."jelas tanjiro lalu mereka mengutak ngatik boneka tersebut dan Boneknya kembali bergerak

"bagus!! bonekanya kotetsu Kun!! syukur lah.."

"iya, tanjiro san sekarang berlatih lah"

"aku akan membantumu! ku mohon jadilah kuat melebihi sampah kurang ajar itu..!!!" ucap kotetsu pada tanjiro
____________________

lalu boneka itu menyerang tanjiro dan tanjiro pun melawan boneka itu pertarungan di akhiri dengan hancurnya boneka tersebut.

lalu haganezuka datang dan berbicara..

"aku mendengar semuanya.... serahkan saja padaku..." ucapnya

"serahkan apanya?!" balas tanjiro

"tolong jelaskan pada kami haganezuka san"

"serahkan"

"tidak...!! serahkan apanya!!"

"serahkan... padaku...." katanya sambil merenggut pedang itu dari tanjiro

"tidak, ini milik kotetsu Kun!!"

"serahkan.."

"kumohon lepaskan! tunggu... kenapa kau mencoba merebut pedang ini?"

"kubilang, serahkan padaku!!"

berdebat di akhiri oleh haganezuka yang berhasil merenggut pedang itu dari tanjiro, disebuah mansion terdapat tanjiro dan genya.

"itu yang terjadi kemarin"

"ku dengar butuh tiga hari tiga malam untuk menyelesaikan nya"

"itulah mengapa proses pembuatannya akan selesai besok lusa, dia bilang metodenya sangat keras dan bisa membuat orang orang bisa mati jika melakukannya"

"aku sedikit khawatir dan dia bilang aku tidak boleh mengunjungi nya apa yang harus ku lakukan?" tanya tanjiro pada genya

"aku tidak peduli! keluar sana, sialan! jangan bicara padaku seolah aku temanmu!" jelas genya

"tapi kita, memang temankan?"

"tidak, kita bukan teman bodoh! kau mematahkan tanganku!  jangan bilang kau sudah lupa!"

"hei, kau menyakiti seorang gadis, aku terpaksa melakukannya genya, kau yang salah waktu itu"

percakapan itu berakhir saat genya mengusir tanjiro dari kamar itu.

di suatu tempat yang berbeda...

"aku mendi terlalu lama aku harus kerja lebih awal besok"

"hm?"

"oh, woah siapa yang meninggalkan guci ini di tempat seperti ini pada jam segini?" ucap nya lalu ia memegang guci itu, tanpa ia sadari guci itu adalah milik seorang iblis bulan atas

"uhh daging pembuat pedang rendahan ini tidak bisa di makan... tapi tidak apa apa"

"yang jelas kalau tempat ini dihancurkan , maka pemburu iblis akan menjadi lemah" ucap gyokko

"cepat.... cepat..... kita berhasil menemukan desa ini berkat usaha gyokko"

"tapi, kita tidak boleh membuatnya marah...."

"kita harus membunuh mereka semua, bunuh semua orang yang melawannya" jelas hantengu

tbc....

𝐊𝐚𝐠𝐮𝐫𝐚 𝐃𝐢 𝐊𝐍𝐘☂︎ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang