3

905 49 0
                                    

Suara NCTzen sudah terdengar memenuhi stadion terbesar di thailand. Para member kini sedang bersiap dibelakang backstage dan tengah melakukan pemanasan tipis". Seperti mark yang melafalkan beberapa lirik rap miliknya, chenle dan renjun yang melakukan beberapa highnote, sedangkan triple J yang malah sibuk bermain game di ponsel mereka, dan haechan dia kini tengah berada di toilet, padahal 10 menit lagi mereka akan naik ke stage.

"Aish, pikiran ku kacau, bagaimana kalau aku tidak bisa fokus nanti. Sial." umpat nya yang tengah menatap beberapa sms teror yang lagi" didapat olehnya.

"Tidak mungkin aku melaporkan pada manajer, bisa-bisa perusahaan juga akan tau."

flashback

Saat itu haechan masih duduk dibangku smp akan naik ke sma, dan ia memiliki seorang sahabat wanita bernama yeri. Yeri ini gadis yang ceria sama seperti haechan, dan mereka juga trainee di SM Ent, mereka sering menghabiskan waktu bersama hingga suatu saat yeri merasa dirinya di kuntit oleh seorang pria.

"Haechan-ah, beberapa hari ini aku merasa ada yang mengikuti saat aku pulang kerumah." ujar yeri, mereka kini sedang berada diruang latihan SM.

"Kau pernah melihat orangnya?" tanya haechan.

"Tidak, tapi aku merasa aneh, apa kau mau mengantarkan ku sampai depan rumah nanti? Besok aku akan meminta ayah untuk mengantar jemput ku." ujar yeri.

"Baiklah, aku akan bilang pada ayahku agar bisa mengantarmu nanti." balas haechan.

"Terima kasih chan."

Merekapun berjalan bersama menuju rumah yeri, dan memang benar, ada yang mengikuti mereka hingga saat haechan mulai merasakan kehadiran orang itu dibelakang mereka haechan memegang erat tangan yeri lalu mengisyaratkan agar mereka berlari bersama.

Haechan dan yeri berlari sekuat tenaga mereka dan orang tersebut benar mengejar mereka dari belakang, lalu haechan dan yeri masuk kedalam pasar dan bersembunyi dibalik gentong yang cukup besar didalam gang sempit.

"Sstt," ujar haechan menahan mulut yeri agar tidak bersuara. Yeri sudah menangis ketakutan dan haechan berusaha untuk mengambil ponsel miliknya.

"Sial, dimana mereka." ujar pria tersebut yang tepat berada didepan gang tempat haechan dan yeri bersembunyi.

"Yak, donghyuck yeri, kalian tidak akan bisa lolos dariku. Terutama kau donghyuck, kau incaranku yang sebenarnya." teriak pria itu.

'kenapa? apa salahku?' batin haechan begitu juga yeri yang sangat ketakutan saat ini.

Haechan melihat ada balok kayu disamping tubuh yeri, iapun mengambil kayu tersebut lalu menyuruh yeri untuk diam ditempat. Haechan mengendap-endap berjalan menuju pria itu yang tengah memunggunginya.

Braakk..

Haechan memukul kuat punggung pria tersebut, hingga pria itu tumbang bahkan kayu tadi terbelah dua.

"Kenapa? Apa salahku hah?" teriak haechan pada pria itu.

"Salahmu? Hahaha salahmu yaitu menolak perasaan adikku manis." ujar pria itu lalu berbalik menghadap kearah haechan. Haechan terhentak saat melihat wajah pria tersebut.

"Hyunjin?" ujar haechan terkejut.

"Kenapa? Kenapa kau menolak perasaan adikku? Kenapa kau menolak yeji dan dia melakukan percobaan bunuh diri? KENAPA?" teriak pria itu dihadapan haechan.

Lagi-lagi haechan terkejut mendengar perkataan hyunjin.

"Apa? Bunuh diri?" tanya haechan tak percaya.

"Aku tidak akan memaafkan mu. Sekalipun yeji sadar dari koma, aku tidak akan pernah memaafkanmu." ujar hyunjin. Dan terdengar suara serine polisi dari kejauhan, hyunjin segera kabur agar tidak tertangkap oleh polisi, sedangkan haechan terduduk lemas disana.

flashback end.

.
.
.

cape anj ngetik #obsesi_je

OBSESI / HAECHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang