I am The Sea King In Marvel(TAMAT)

I am The Sea King In Marvel Chapter 70: Sir, times have changed

Istana Asgard Thor

Arthur berbaring di tempat tidur dengan tangan di atas kepalanya dan memandangi langit berbintang di luar jendela. Langit berbintang di Asgard sangat indah di malam hari! Sayang sekali Asgard tidak bisa melihat bulan.

"Semakin saya melihat Asgard, semakin saya merasa magis. Semua kehidupan di alam semesta hidup di planet, tetapi Anda Asgardian tidak. Asgard sebenarnya adalah gunung yang mengambang di alam semesta!" Se mempercayakan Thor ke samping.

Thor tidur di ranjang lain di sebelahnya (jangan dikira bengkok), dengan tangan bertumpu di kepala dan bentuk Arthur.

"Aku tidak tahu kenapa? Mungkin Asgard diberkati dengan kekuatan suci. Itu ada di pusat Sembilan Alam! Dan akan ada fenomena astronomi segera, dan Sembilan Alam akan menjadi garis. Aku tidak tahu apa akan terjadi kemudian. situasi," kata Thor.

"Saya pikir akan ada hal-hal yang tidak terduga ketika Sembilan Alam terhubung, jadi saya akan memberi Anda pendapat. Pasukan Asgard juga telah berubah," kata Arthur.

"Bagaimana?" tanya Thor.

"Tidakkah menurutmu Asgard terlalu damai selama bertahun-tahun? Satu-satunya pemberontakan adalah insiden Warnerheim di mana kamu memimpin pasukan untuk melawan pemberontakan dan dua insiden ketika Loki mengirim Frost Giant kepadanya," kata Arthur.

"Jadi apa?" ​​Thor tidak mengerti apa yang dimaksud Arthur.

"Metode serangan apa yang masih digunakan para prajurit Asgard? Tombak, pisau, busur dan anak panah! Sobat, umur berapa sekarang? Asgard masih menggunakan senjata dingin, meskipun senjata dinginmu sangat tajam!" erang Arthur.

"Kami juga memiliki kapal perang dan senjata anti-pesawat, dan Asgard memiliki penghalang energi!" Thor membalas Arthur.

"Berapa banyak kapal perang yang kamu miliki? Apakah kamu berpikir tentang senjata yang digunakan oleh tentara Chitauri dalam Perang New York? Di mana peringkat Chitauris di alam semesta? Kamu Asgard selalu berpikir bahwa kamu tidak memiliki saingan di alam semesta, tetapi kamu masih Menggunakan metode serangan paling primitif! Tuanku, waktu telah berubah!" kata Arthur dengan getir.

Asgard memang di belakang. Blood elf dipukuli dengan sangat parah dalam pertempuran serangan. Sangat sulit untuk percaya bahwa ini adalah kekuatan bertarung yang seharusnya dimiliki Aesir.

Arthur berharap dia bisa membujuk Thor untuk mempersiapkannya sedikit agar dia tidak dipukuli terlalu keras.

"Kamu pikir orang-orang di bumi tahu bahwa mereka terus mengembangkan dan meneliti senjata. Mengapa ras sekuat Asgard tetap diam?" tanya Arthur.

"..." Thor tidak bisa menjawab.

"Karena orang Asgardian merasa bahwa mereka tak terkalahkan di dunia, mereka terlalu percaya pada kekuatan raja dewa Odin yang tak tertandingi, dan bahwa kamu, Thor, bisa mengalahkan segalanya! Tapi raja dewa Odin sudah tua! Dan kamu , bisakah kamu memainkan seribu dalam satu gigi? ? "Tanya Arthur.

"Aku bisa! Aku bisa menghancurkan pasukan!" kata Thor dengan bangga.

"Berhenti bicara! Siapa yang kamu lawan? Apakah kamu tahu musuh seperti apa yang akan kita hadapi?" Arthur bertanya lagi.

"Aku tidak tahu, kau tahu?" Thor bertanya balik.

"Kalau begitu izinkan saya memberi tahu Anda, saya pergi ke Xandar setelah pertempuran di New York. Saya bertemu dengan beberapa teman bernama Guardians of the Galaxy, dan saya bertemu dengan penuduh Ronan's Kree! Dia mencari roh kosmik. Hal bola, lakukan kamu tahu apa bola roh kosmik itu? Itu adalah permata kekuatan!" Kata Arthur.

"Kenapa kamu bertemu Ronan! Dan Batu Kekuatan?" Thor benar-benar terkejut kali ini. Bahkan di Asgard, dia telah mendengar nama Kree yang terkenal dan pemimpin mereka, si penuduh, Ronan!