Malam dimana semua telah terlelap. Masih tersisa satu orang tidak tertidur malam ini. Jari jemarinya terus menggerakkan benda pengarah pointer itu. Raut wajahnya juga menandakan sangat serius.
Wang Hyun sangat tertarik dengan salah satu blogger tentang pengalaman pribadi seorang anak yang pernah camping di hutan, bernama Ghost Black.
Ia terus membacanya. Sampai pada bagian terakhir dibacanya. Muncullah perasaan itu. Iya, Hyun ingin menyelidikinya, apakah benar kisah nyata dalam blogger ini. Tapi ada kerisauan dalam benaknya.
Hyun tidak bisa meninggalkan adiknya sendiri dirumah. Wang Nana nama adik dari Wang Hyun, dia masih umur 15 tahun. Selama ini Hyun lah yang merawat Nana karena kedua orangtua mereka telah meninggal. Hyun masih bisa mengingat jelas bagaimana rupa berita yang mengumumkan kecelakaan pesawat terbang yang ditumpangi kedua orang tua mereka.
Selesai membaca blognya, keraguannya timbul. Hyun masih menimbang-nimbang, apakah harus mengajak adiknya pergi?
Hyun kembali menenggelamkan pikirannya ke dalam laptopnya kembali. Selang beberapa menit, keputusannya ia pilih. Mengajak adiknya pergi dengan dalih liburan.
Keesokan paginya, Hyun menghampiri kamar adiknya yang persis di sebelah kamarnya. Jari Hyun mulai mengetuk pintu. Untungnya hari ini adalah hari jumat. Hari dimana Nana mendapatkan libur dari sekolahnya.
"Dik ... kakak mau bicara tapi ini serius ya."
"Masuklah kak," balas Nana.
Hyun pun masuk kekamar adiknya lalu berjalan ke tempat tidur dimana adiknya duduk. Hyun duduk di tepi ranjang bersebelahan dengan adiknya itu.
"Jadi gini .... Kakak kan semalam membaca sebuah blog. Menceritakan pengalaman pribadi pemilik blog itu dan kakak ingin pergi kesana. T-tapi Kakak tidak bisa meninggalka-"
Telunjuk jari Nana menempel dimulut kakaknya untuk terdiam. Dia tersenyum sendu. Nana tahu bahwa kakaknya ini sangat suka mengunjungi tempat unik dan dia tidak ingin mengganggu keinginan kakaknya.
"Aku sudah paham apa yang kakak ingin katakan dan jawaban aku, aku mau ikut dengan kakak kemana pun itu." Nana tersenyum sangat polos.
"Iya-iya sepertinya kamu sudah paham ya. Baiklah bagaimana kalau jumat depan kita berangkat? Eh sekarang tanggal berapa?"
Nana berdiri lalu menghampiri meja yang terletak kalender diatasnya. "Sekarang kamis tanggal 4, kak," jawab Nana.
"Nah, berarti jumat depan tanggal 12 kita berangkat bagaimana, dik?" tanya Hyun.
"Boleh banget kak." Nana sekali lagi menampakkan senyuman bahagia.
"Baiklah, kakak pesankan mobil travel dulu ya. Kita berangkat jumat depan," ucap Hyun.
Jumat, 12-mei-2016
"Kakak ..." Nana berusaha berteriak namun pria yang dia panggil tak kunjung jua terbangun.
"Kak Hyun! Sudah jam 9 sekarang. Cepatlah bangun nanti kita terlambat! Kata kakak kan hari ini kita perginya." Sekali lagi Nana berteriak cukup nyaring dari sebelumnya. Tak lupa dia menggoyangkan tubuh kakaknya yang terselimuti seprei animasi bola yang digunakan dalam olahraga sepak bola.
Hyun pun perlahan membuka kelopak matanya. Ia pun menurunkan sepreinya dan mencoba berdiri dari tidurnya.
"Ah iya-iya ... kakak bangun ini. Oh iya kamu sudah menyiapkan barang bawaanmu?" tanya Hyun sambil mengusap salah satu matanya.
"Tentu sudah kak."
"Oke oke. Kakak mandi dulu, kamu tunggu didepan ya."
"Siap kak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Forest Ghost Black (End)
Historia CortaIni adalah kisah sekali duduk akan selesai. Wang Hyun seorang pria yang menyukai wisata terutama ke tempat-tempat yang aneh dan unik. Suatu hari saat ia begadang, ia tak sengaja menemukan blogger tentang pengalamannya camping di hutan. Membuat kein...