dia zyva,zyva yesenia.
gadis yang mungkin tak memiliki kebebasan dalam menjalankan hidupnya.
Hidupnya diatur oleh orangtuanya.
Dia hidup sebagai boneka di keluarganya,
dia bagaikan burung didalam sangkar kesehariannya hanya belajar belajar dan belajar.Zyva bagaikan selembar kertas kertas yang belum di siram air akan tetap utuh Jiak sudah disiram air dia akan hancur.Zyva ingin terbang layaknya burung,ingin ke langit tinggi layaknya pesawat namun apa daya seorang zyva hanya bisa belajar dan memenuhi semua keinginan orangtuanya.
"ZYVA KAU TAU JAM BERAPA SEKARANG?!!, SEKARANG WAKTUMU UNTUK BELAJAR KAU MALAH ASYIK MAKAN DISINI KEKAMARMU DAN BELAJAR JANGAN MALAS MALASAN"bentak seorang laki laki paruh baya ya dia adalah ayah dari zyva yg bernama Budi gevano.
"ta-tapi ayah aku sedang-"ucapan zyva terpotong oleh lemparan gelas yg sedang dibawa ayahnya
PYARRRRRRR
gelas jatuh tepat di bawah kaki zyva,zyva sangat terkejut sampai ia tak bisa bicara."MASUK KAMAR ZVYA YESENIA APA KAU TULI?!"bentakan sang ayah membuat zvya langsung lari ke kamarnya.
Dikamar zvya mengunci pintunya
"mengapa seperti ini"zvya menangis dibalik pintu kamarnya
"tidak ada yang mengerti diriku"
"aku aku hanya ingin bebas sehari saja,ingin bebas dari neraka ini"
"aku ingin menikmati masa mudaku"zvya menangis sesegukan, berhenti ketika ada suara ketukan dari pintunya
"permisi nona zvya saya membawakan vitamin anda"suara pelayan dari luar kamar
"hm iyaa bi sebentar"zvya buru buru menghapus air matanya.
"nona menangis?a maaf nona saya lancang bertanya seperti itu"pelayanan itu menundukkan kepalanya
"Kenapa bibi berfikir begitu lihat wajahku apakah aku terlihat sedih"zvya tersenyum manis seakan akan tidak ada masalah yang terjadi.
"syukurlah kalo nona zvya baik baik saja saya jadi lega"sambil menghela nafas lega
"bibi tidak perlu khawatir zvya kan Sangatt bahagia,zvya tidak pernah merasa tertekan atau sedih"tetap mengukir senyum manis itu.
"yasudah nona saya kembali kedapur,nona belajar lah dengan giat permisi"pelayan itu pamit ke dapur
'nona saya tau nona tidak baik baik saja,
mulut mungkin bisa berbohong tapi mata tak bisa berbohong'Zvya menutup pintunya dan langsung duduk di tempat biasa dia belajar
"Sepertinya aku sudah cocok jadi pemeran di Indosiar"zvya menertawakan dirinya sendiri.
Jam menunjukkan 23.30 tapi gadis ini tak kunjung tidur karena jam belajarnya belum selesai
"30 menit lagi aku bisa beristirahat sejenak"ucap zvya,tanpa zvya sadari darah keluar dari hidungnya darah itu menetes ke buku pelajarannya
"mimisan lagi,lama lama aku akan mati kehabisan darah"ucap zvya sambil mengambil tisu
Jam beker berbunyi berarti waktu belajar zvya sudah selesai
"Akhirnya selesai juga"zvya langsung merebahkan dirinya di atas kasur lalu terlelap dalam tidurnya
Zvya bangun pukul 05.59 dia terlambat bangun,zvya bergegas mandi dan memakai seragam lalu bergegas turun ke meja makan.
"ZVYA KAU SUDAH BERMALAS MALASAN YA,LIHAT SEKARANG PUKUL BERAPA INI PUKUL 6.25 KENAPA KAU INI MALAS SEKALI"teriakan sang ibu dari meja makan mampu membuat zvya tertunduk
KAMU SEDANG MEMBACA
pesawat kertas
Teen Fictiontau kertas bukan ya kertas yg sering kita gunakan untuk menulis,jika terkena air maka kertas itu akan hancur. gadis cantik bernama zyva yang memiliki arti cerah,berkilau.gadis yang hidup seperti seorang boneka yang digerakkan oleh keluarganya.