04

228 21 0
                                    

Diruangan yang begitu sepi dan juga sunyi,tempat yang tidak ada satupun orang lalu lalang,mashiho membawa alin kesana untuk berbicara.

Tak ada suara yang memulai percakapan,mereka berdua hanya menatap satu sama lain,

Tiba-tiba mashiho langsung memeluk alin,mashiho memeluknya sangat erat dan juga hangat,bisa dirasakan betapa rindunya seorang mashiho dengan pujaan hatinya,alin yang pergi begitu saja meninggalkannya dan sekarang ada dihadapannya.

Alin juga merasakan hal yang sama yaitu merindukan dambaan hatinya,sesosok pria yang amat ia cintai,alin tidak dapat menahan air matanya,tanpa di sadari air matanya mengalir begitu saja.

"Hikss aku minta maaf" alin

tangisan alin pun tidak bisa ditahan lagi

"Tidak apa-apa,aku sangat merindukanmu" mashiho

mashiho semakin memeluk alin erat

"Maaf aku tidak sempat berpamitan saat itu,dan aku juga tidak punya pilihan lain" alin

"Aku mengerti" mashiho

Alin menjelaskan semua apa yang terjadi saat itu kenapa dia harus meninggalkan mashiho,hati alin pun sedikit lega.

Mashiho pun paham akan penjelasan yang alin berikan,yang terpenting sekarang alin berada di hadapannya.

"Kamu akan menjadi seorang idol" alin

"Hm sebentar lagi aku akan debut,dan aku tidak menyangka bahwa kau akan jadi manager ku" mashiho tersenyum

"Semoga debut mu sukses"

"Terimakasih"

Setelah selesai berbincang alin dan mashiho kembali dengan aktivitas mereka masing-masing,mashiho kembali berlatih bersama para anggota treasure lainnya,dan alin kembali menjalankan tugasnya sebagai manager.

Hari mulai malam dan saat itu juga latihan para trainee selesai dan para staff perusahaan selesai bekerja juga.

Alin buru-buru berkemas untuk pulang,namun tidak di sangka...

"Alin"

ada seseorang yang memanggilnya dan juga memeluknya secara bersamaan,

siapa lagi jika bukan jihoon,

"Aku benar-benar merindukan mu" jihoon memeluk alin begitu erat

"Jihoon-nah aku juga merindukan mu" jawab alin

Bagaimana tidak alin tidak merindukan sahabatnya itu,jihoon adalah sahabatnya yang paling alin sukai,karna jihoon anak yang baik dan pria sejati.

"Pergi tanpa berpamitan dan hilang entah kemana tanpa kabar" jihoon melepas pelukannya

"Hehehe situasi ku sangat sulit saat itu" jawab alin santai

"Syukurlah kamu sehat dan baik-baik saja" jihoon

"Tentu"

Alin dan juga jihoon akhirnya berbincang bincang sebentar,dari kejauhan ada seseorang yang mengawasi mereka berdua,dengan tatapan dinginnya

"Hah!" orang itu menghela nafas

"Setidaknya dia baik-baik saja dan terlihat sehat" haruto





to be continue

TAKATA MASHIHO 2 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang