El, Lea dan Vernia baru saja sampai di salah satu mall milik keluarganya. Lea dan Vernia berjalam bersebelahan sedangkan El di belakang mereka.
Mereka bertiga menjadi pusat perhatian, banyak orang yang berbisik-bisik memuji dan memuja mereka dari muda sampai tua. Saat ada yang menyapa atau meminta berfoto mereka dengan senang hati.
Mall sekarang sangat ramai maklum di hari libur apa lagi malam minggu dimana banyak anak muda yang jalan jalan bersama pacar, teman, atau pun bersama keluarga.
"Mau nonton apa?" Tanya El saat mereka sudah sampai di depan loket tiket.
"Kita berdua udah pesan tiketnya abang," ucap Lea membuat Vernia mengangguk.
"lah kapan? Terus filem apa yang mau di tonton?"
"tadi sore, kalo soal filemnya itu rahasia." jawab Vernia seraya tersenyum.
El merasakan ada sesuatu yang tidak beres pada kedua adiknya ini. Tapi apa boleh buat ia harus berfikir positif, bahwa tidak akan terjadi apa-apa.
"Makan dulu yuk, filemnya 15 menit lagi baru mulai." ajak Lea, soalnya mereka bertiga belum makan tadi langsung berangkat tanpa diisi perutnya.
"Mau makan apa?" tanya El pada kedua adiknya saat mereka sudah masuk kesalah satu lestoran jepang.
"Kaya biasa aja bang," ujar Lea dan Vernia bersama.
El yang tau dengan makanan favorit kedua adiknya pun langsung memesannya.
"El ya?" tanya seorang peremuan membuat El, Lea dan Vernia pun menoleh.
"Nenek lampir lagi," guam Vernia yang masih bisa di dengan oleh Lea.
"Kenapa dek?" tanya Lea penasaran.
"Ahh nggak ko kak," kilah Vernia membuat Lea mengangguk saja.
"Kalian lagi apa nih?" tanyanya sok akrab membuat Vernia memutarkan bola matanya jengah dengan sikap nenek lampir di depannya ini.
"Lagi ngamen kita," jawab Vernia jutek membuat orang itu mendelik tak suka. " lo tau kita lagi mau makan malah nanya lagi."
Orang itu mengepalkan tangannya kalo bukan didepan El pasti ia akan membejek-bejek bocah sialan yang kebetulan adik dari laki-laki yang di sukainya.
"Boleh gabung kan?" ujarnya seraya duduk.
"Nggak bisa ini meja khusus keluarga Achilles jadi lo pergi sana."
Lea dan El hanya diam saja biarkan Vernia yang menjawabnya atau meladeni perempuan yang tidak tau muncul dari mana. El yang malas untuk ngomong dan Lea yang tidak kenal dengan peremuan itu.
"Tapi di sini gak ada namanya tuh, jadi bolehkan gabung." ucapnya maksa.
"maaf kak ini pesanannya." pesanan mereka pun datang membuat Vernia yang ingin berucap seketika diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Achilles Twins
Teen FictionAchilles adalah salah satu keluarga yang terpandang di kalangan pembisnis. Meskipun merka mempunyai kekayaan yang berlimpah luah tapi tidak sombong. Jangan lupa baca ceritanya!!!