Chap 3🔞

2.2K 99 34
                                    

"Aamon bisakah kau tidak menarik tangan ku".

"Tidak Kau akan kabur nanti".

"Hufft, Aku tidak akan kabur,lagi pula aku hanya bermain dirumah mu saja bukan?.

"Baiklah".ucap aamon sambil melepaskan genggaman tangannya dari Natan.

"Daripada dia curiga".Batinnya

Sesampainya mereka dirumah Aamon.

"Natan Masuk lah anggap saja rumah sendiri".

"Baiklah".

"Sini duduk biar aku mengambil kan mu minum".

"Iyh".

Aamon pun langsung pergi kedapur untuk mengambil minuman untuk mereka.

Sementara di tempat Natan, ada seseorang yang menghampiri dan menanyakan soal Natan.

"Hei siapa kamu?".

"Aku Natan,Siapa kamu".

"Valentina ibunya Aamon".

"Oh maaf tante saya tidak tau,Salam Kenal Y tante".

"Kamu pacarnya Aamon?".
Natan langsung terkejut dengan pertanyaan yg diberikan ibu aamon kepada-Nya.

"A-anu aku temannya".

"Yh sayang sekali padahal kau sngt cantik, dan cocok untuk aamon".

"Ehhh"

"Ibu jangan menganggu nya" ucap aamon sambil membawa dia gelas minuman untuk mereka.

"Hahaha iya aamon".

"Tante mau kemana kok rapi banget?".tanya Natan.

"Haha menantu tante perhatian banget,tante mau ke perusahaan ada urusan".ucap valentina

"Ibu jangan menggoda nya".

"Hhh iiyh,bu pergi dulu ya".

"Iyh bu".

"Sampai jumpa Natan Calon Suami Tante".

Uhuk

Natan Yg sedang minum itu pun tersedak

"Nat Tidak Apa Apa?.

"Cuman Tersedak".

"Km mau main di kamarku,aku ada beberapa buku yg bagus disana".

"Em,Baiklah".

Sesampainya dikamar Aamon langsung mengunci pintu kamar dan langsung memojokkan Natan

"Apa yg kau inginkan? Menjauh dariku!!"

"Pfft diam saja,aku akan bermain dengan lembut".

Ah",leguhan kecil keluar dr mulut kecil itu.

"Kurasa kau menyukainya Natan~".ucap aamon,sambil memainkan penis Natan.

"Ah aamon akh mawh kel-".

"keluarkan saja".

Crot

"Lihat wajah mu itu natan~,kau sangat imut~".ucap aamon sambil mengelus pipi Natan,namu benda di bawahnya mencoba menerobos tanpa  pelumas.

Apakah Natan bisa jalan......

A.Bisa jalan
B.gak bisa jalan

"Argh aamon sakittt"

"Tenang Natan".ucapnya,dan langsung mencium bibir manis itu.

"AHHHH,hmm aamon kau tidak mengunah Pel ah unas ah!."

"A-amon h-hentikan Itu."

"Ah",leguhan kecil keluar dr mulut kecil itu.

"Kurasa kau menyukainya Natan~".ucap aamon,sambil memainkan penis Natan.

"Ah aamon akh mawh kel-".

"keluarkan saja".

Crot

"Lihat wajah mu itu natan~,kau sangat imut~".ucap aamon sambil mengelus pipi Natan,namu benda di bawahnya mencoba menerobos tanpa  pelumas.

Apakah Natan bisa jalan......

A.Bisa jalan
B.gak bisa jalan

"Argh aamon sakittt"

"Tenang Natan".ucapnya,dan langsung mencium bibir manis itu.

"AHHHH,hmm aamon kau tidak menmgujnakh Pel ah unas ah!."

Waktu pun berlalu begitu cepat Natan kini tertidur di bawah kukungan sang dominannya.

Malam pun berlalu Natan terbangun dari tidur nya,ia mencoba untuk berdiri walaupun itu merasakan sakit yang luar biasa namun siapa sangka dirinya"BUUGGHH"Dirinya terjatuh,yang menambahkan rasa sakit dibagian bawah,dikarenakan hal bising tersebut Aamon terbangun dari tidurnya,ia melihat Natan yg tengah terjatuh dilantai,dirinya bergegas turun dari kasur dan menghampiri Natan,"apa yang terjadi Natan?."ucapnya sambil menatap Natan yg sedang menangis itu.


TBC.

sorry, because I didn't continue the story for months, because I have very complicated family matters.

My parents are divorced :)


















































Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 07, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang