(END) Jadi Pemeran Pendukung Wanita

Bab 51

Yun Shu tidak tahu apakah dia seunik itu atau tidak, tapi itu tidak mencegahnya menjadi burung unta.

Lagi pula, meskipun memalukan, itu berguna!

Pelarian ini berlangsung sampai drama berakhir. Kemudian, tanpa istirahat, Yun Shu bergegas ke set film berikutnya. Hal yang baik adalah bahwa dia adalah karakter pendukung wanita kali ini. Jadi dia bisa menyelesaikan syuting dalam beberapa hari.

Tetapi ketika dia kembali ke rumah lagi, empat bulan telah berlalu.

Yun Shu berbaring di tempat tidur empuknya yang besar dan menghela nafas dengan nyaman.

— Dia masih lebih cocok menjadi ikan asin!

Yun Shu menelepon David Zhang. Setelah menangis dan merintih beberapa kali, dia akhirnya mendapatkan hampir dua bulan menjadi ikan asin. Ini karena drama yang akan dia perankan dalam dua bulan ini adalah apa yang dia terima sebelumnya. Kalau tidak, dia benar-benar ingin menjadi ikan yang menganggur selama setengah tahun.

Beruntung juga bahwa David Zhang bertanggung jawab atas Jin Yuan. Jika tidak, ketika dia tahu apa yang dikatakan Yun Shu... Oh, dia tidak berani melakukan apapun. Yang membiarkan Yun Shu memiliki presiden yang memanjakan dan mendominasi sebagai pendukungnya.

Setelah menutup telepon, Yun Shu menguap dan ingin tidur. Namun, sebelum tidur, dia tiba-tiba teringat Fu Ran.

Dia berada di kru film dan tidak kembali ke rumah. Fu Ran cukup mendukung ini. Dia juga mengatakan dia biasa makan, minum, buang air besar, kencing dan tidur di perusahaan. Selain dukungan yang dia bicarakan, dia juga sering menyempatkan diri untuk mengunjungi tempat kerjanya.

Tetapi pada akhirnya, wanita dan pria muda secara tidak sengaja akan menembakkan pistol sambil memolesnya saat mereka berciuman dan saling menyentuh. Tapi Fu Ran mengerti bahwa syutingnya sulit. Tidak peduli seberapa kuat keinginannya, dia sangat jarang mengganggunya. Dia pada dasarnya pergi tanpa daging selama empat bulan selama dia syuting. Yang paling keterlaluan adalah ketika dia menggunakan tangan dan kakinya malam itu...

Bahkan jika dia sepadat kayu, dia juga merasakan cinta dan perhatian Fu Ran.

Yun Shu tidak benar-benar berkepala kayu; secara alami, dia merasakannya. Karena itu, pada saat ini, kerinduannya pada Fu Ran seperti pasang surut.

Tanpa pikir panjang, dia langsung memanggil Fu Ran. Telepon berdering beberapa kali sebelum diangkat.

"Shu Shu?"

"... Mm."

Di ujung telepon yang lain, Fu Ran meletakkan pena di tangannya dan diam-diam memberi isyarat dengan matanya agar Xu Hao, yang duduk di seberangnya, pergi keluar. Tapi Xu Hao tidak pergi karena dia tahu bahwa dia tidak berani mengusirnya. Sebaliknya, dia bahkan menatapnya dengan provokatif.

Fu Ran hanya perlu menunggu panggilan telepon berakhir sebelum memberi pelajaran kepada Xu Hao dan tidak lagi memperhatikan Xu Hao. Kemudian, dengan ekspresi lembut, dia melihat ke bawah dan bertanya, "Kamu baru saja mengakhiri adeganmu?"

Ujung jari Yun Shu tanpa sadar menggores seprai. Dia berkata, "Tidak, saya pulang."

"Kau sudah pulang? Semua bagian Anda sudah selesai? Apakah itu berakhir lebih awal? Lalu kenapa kamu tidak menyuruhku untuk menjemputmu?"

Rentetan pertanyaan itu membuat Yun Shu sedikit pusing. Dia tidak tahu harus menjawab yang mana dulu.

Di ujung telepon yang lain, Fu Ran menghela nafas dan berkata, "Aku akan kembali sekarang."

Yun Shu berkata dengan linglung, "Tapi bukankah kamu mengatakan kamu sibuk dengan pekerjaan baru-baru ini?"

Fu Ran menyipitkan matanya. Ada jawaban untuk semua keraguan di hatinya. Ternyata ada seseorang di balik layar, dan Yun Shu mengeluh. Itulah mengapa Yun Shu kembali lebih awal dan tidak memberitahunya. Adapun siapa pengeluh ini ... Dia melihat pria yang duduk di seberang meja dengan ekspresi polos dan memiliki jawaban di dalam hatinya.

Dia berkata dengan lembut, "Saya tidak terlalu sibuk. Pada dasarnya semua ditangani. Ada beberapa detail kecil yang tersisa. Tidak apa-apa ketika hal-hal ini dapat diserahkan kepada bawahan saya. "

Rasa dingin menjalar di punggung Xu Hao. Ada perasaan tidak enak di hatinya.

Yun Shu tidak jelas tentang kebenaran. Dia dengan mudah dibujuk oleh Fu Ran dan kemudian berkata bahwa dia akan menunggunya kembali ke rumah. Fu Ran segera setuju, berdiri dan hendak meninggalkan perusahaan.

Xu Hao mengangkat telapak tangannya. "Tunggu, ada begitu banyak hal yang belum ditangani!"

"Bukankah kamu di sini? Sekretaris Xu?" Fu Ran tersenyum penuh arti. "Karena kamu bilang kamu sangat sibuk. Kalau begitu, tentu saja, kamu harus sedikit sibuk untuk mengikuti apa yang kamu katakan, kan?"

Xu Hao, "...."

— Oh. Saya tertangkap.

当个鸵鸟(dāng gè tuóniǎo)- "Menjadi burung unta" berarti memiliki mentalitas pelarian dan perilaku pengecut yang tidak menghadapi masalah.