04

2.5K 168 121
                                    

Selesai dokter itu melakukan tugasnya, dokter itu atau Ice menghela nafas kasar,dia merapihkan peralatan dokter nya.

Ice ini adalah sahabat dari halilintar dari kecil, sudah dari kecil mereka bersama hanya saja waktu saja yang membuat mereka jarang bertemu.

" Halilintar tolonglah jangan menyakiti adikmu,dia baru saja kehilangan Ayahnya,dan kau seharusnya juga merasakannya jangan membuat dia takut!" Marah Ice

" Sudah selesai? Kembalilah ke rumah sakit mu Ice" Halilintar menatap datar ice

Ice yang tak kalah datar menatap tajam pada halilintar" sadarlah halilintar ini demi kebaikan adikmu,di mana Nyonya Alisa?"

" Kenapa kau bertanya wanita Sialan itu hah!?" Marah Halilintar

Ice sedikit terkejut dengan sikap halilintar" apa maksudmu? Kau mengatai Bunda mu Sialan?! Di mana dia halilintar!"

" Kenapa? Aku sudah mengusirnya dari sini,jika kau mau menemuinya cari saja sendiri" sinis halilintar

" Kau durhaka sekali halilintar, beginikah sikapmu? Kenapa kau melakukan ini,kau bilang kau akan membahagiakan Gempa,tapi apa kau malah merenggut nya hali" marah Ice

" Seterah kau saja,aku tidak suka wanita itu di sini,dia mencoba membawa Gempa dariku ice!" Marah Halilintar tangannya sudah terkepal kuat,dia ingin sekali menumbuk wajah ice

" Karena sikap mu yang posesif! Kau yang membuat mental Gempa terganggu,pantas saja kau memang berengsek halilintar!" Ice menatap tidak suka pada halilintar

" Sudah selesai bacot nya, sekarang kembalilah ke rumah sakit mu ice!" Kata halilintar

" Aku akan membawa Gempa--"

" Jangan sampai pisau ini menembus tangan mu ice,jangan mencoba kau membawa Gempa dariku,kau sangat berengsek sama seperti wanita sialan itu!" Ancam halilintar

" Hanya untuk seminggu saja halilintar,aku akan merawat nya!" Kata ice

Ice sangat menolak jika tidak membawa Gempa, padahal ini untuk kebaikan Gempa hanya saja halilintar yang terlalu keras kepala,dia takut jika halilintar akan melukai Gempa lagi nanti.

Halilintar menggeleng, seulas senyum mengerikan tercetak jelas di wajahnya, bahkan sampai membuat ice sedikit merinding.

Halilintar langsung menggendong Gempa ala koala,persetan dengan rasa sakit yang di derita Gempa, sungguh dia sama sekali tidak menyesal membuat Gempa seperti ini, yang terpenting Gempa akan terus bersamanya.

" Aku sudah bilang tidak ice, Gempa akan bersama ku di sini, untuk selamanya,dan kau jangan coba-coba membawanya pergi,aku tak segan-segan akan membunuhmu, pergilah!"

Ice diam menatap halilintar,sakit yang di derita halilintar lebih parah,sikap positif dan obsesi nya membuat Gempa akan terus berada di bayang-bayang nya.

Ice merasa kasihan pada Gempa, seandainya bisa dia membawa pergi Gempa untuk sementara waktu pasti mental nya tidak akan terganggu oleh halilintar.

Tapi dia bisa apa, walaupun teman masa kecil halilintar,dia sama sekali tidak bisa melawan halilintar, karena perkataan halilintar adalah mutlak.

" Huh...jangan melukai Gempa lagi halilintar,dan jangan kau lepas emosi mu padanya, karena akan membuat mentalnya terganggu,jika kau melakukan sesuatu yang melukai nya aku akan membawa pergi Gempa darimu!"

Ice langsung pergi,dia akan kembali ke rumah sakit miliknya,dia berharap jika halilintar bersikap sedikit lembut pada Gempa.

Dengan tulus

CRAZY!?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang