07

2K 141 149
                                    

Selepas halilintar mengusir ice dan memaki-maki nya, halilintar langsung diam menatap tajam pada Gempa yang hanya menundukkan kepalanya.

Se-menyeramkan itu kah dirinya? Sampai-sampai Gempa tidak mau menatap nya?

" Siapa yang kau rindukan? Jangan sampai kakak benar-benar membuat mu patah tulang Gempa!"

Gempa langsung menatap halilintar takut, mendengar kata patah tulang membuat dia tidak bisa membayangkan lagi.

" Siapa?"

" K-kakak Taufan---"

PRANGG!!

Halilintar langsung melempar gelas kosong di atas laci ,dia sungguh marah ketika Gempa menyebutkan nama-nama orang yang dia benci.

" Kenapa kau merindukan dia? Apa keberadaan kakak masih belum cukup? Kakak ada di sini, kenapa kau malah merindukan orang lain,kakak benar-benar tidak suka!" Marah Halilintar

" Hisk.. Gempa hanya rindu..hisk.. Gempa rindu kak Taufan hisk" tangis Gempa

" JANGAN MENYEBUTKAN NAMA ORANG LAIN KETIKA KITA SEDANG BERSAMA GEMPA! KAKAK AKAN MEMBUNUH MEREKA!!" bentak halilintar

Gempa menegang,dia tidak mau kehilangan orang yang dia sayang lagi, sudah cukup kepergian sang Ayah dan bunda nya,jangan sepupunya.

" Hisk.. j-jangan kak hisk jangan kak"

" Jika kamu memang tidak ingin kakak membunuh mereka, jadilah penurut dan dengarkan apa kata kakak,jika kakak mendengar lagi ...kau menyebutkan nama orang-orang sialan itu,kakak benar-benar akan membunuhnya, ingat itu Gempa!"

Halilintar langsung pergi dari kamar Gempa, Gempa langsung menangis kembali, tentunya dia tidak ingin kehilangannya mereka.

" Hisk.. Gempa sudah lelah kak..hisk.. Gempa sudah gak kuat...kakak kau sangat terdzolimi"

__________

Halilintar tersenyum lebar di tangannya terdapat sepotong kueh kesuksesan Gempa.

" Gempa lihat kakak bawa apa untuk mu,kueh"

Halilintar langsung duduk di tepi kasur,dia memperlihatkan sepotong kueh itu pada gempa.

Gempa hanya diam menatap kakak nya yang sepertinya tampak bahagia,lalu bagaimana dengan kebahagiaan nya? Apa kakak nya memikirkan nya?

" Kenapa kamu menatap kakak seperti itu? Apa ada yang salah dengan wajah kakak?" Tanya halilintar

Gempa menggeleng,dia tersenyum kecil" terimakasih atas kueh nya"

Halilintar langsung diam mendengar nada suara Gempa tampak di paksakan" kamu kenapa hmm?"

Gempa menggeleng,dia tersenyum semakin lebar" Gempa baik-baik saja kak"

Halilintar bertambah diam, melihat senyuman Gempa seperti itu dia langsung terbayang-bayang dengan hal aneh, Seperti Gempa ingin meninggalkannya.

Secara tiba-tiba saja halilintar langsung memeluk Gempa, entah kenapa hatinya merasa gelisah" jangan tinggalkan kakak sendiri"

Gempa bertambah diam, sungguh sikap halilintar kadang membuat dia muak dan kadang membuat dia bertahan,dia juga tidak tau dengan dirinya sendiri kenapa masih bertahan dengan sikap halilintar.

"Terkadang aku ingin sekali meninggalkan mu kak,tapi karena janji ayah aku tidak bisa,lalu aku harus apa?"

Gempa menatap sedih pada halilintar, sungguh dia sama sekali tidak peduli dengan keadaannya,dia hanya kasihan pada kakak nya, bersikap seperti ini?

Penyakit thanatophobia kakak nya kembuh!

Jika kalian gak tau thanatophobia itu apa,bentuk kecemasan yang ditandai dengan ketakutan akan kematian atau proses kematian. Hal ini sering disebut sebagai kecemasan kematian ,aku dapat dari google :D

"Aku mau kakak sembuh"

" Jangan tinggalkan kakak sendiri Gempa,jangan hisk..jangan"

Gempa menegang, halilintar terlalu stres sampai-sampai merasa seperti ini, inilah yang Gempa takutkan,jika kakak nya seperti ini.

Tangan kecilnya langsung mengusap lembut punggung halilintar, mencoba menenangkannya" suttt...tenang kak, tenang .... Gempa ada di sini, Gempa gak kemana-mana"

Halilintar langsung memeluk Gempa,dia tidak peduli dengan sepotong kueh yang dia bawa tadi" jangan tinggalkan kakak sendiri"

" Iya kak, Gempa gak tinggalin kakak sendiri,kakak tenang ya"

Gempa langsung mencium ubun-ubun halilintar, beberapa kali mengucapkan kata penenang untuk kakak nya, Gempa hanya mau jika kakak nya sembuh dari penyakitnya,ini salahnya juga karena lengah, menyebabkan halilintar memiliki penyakit ini.

Jujur saja dia bahkan tidak terlalu ingat dengan kejadian itu.

"Ini salahku, seharusnya aku lebih waspada waktu itu, ayah maafkan gempa"

" Berjanjilah pada kakak Gem,kau tidak boleh meninggalkan kakak sendiri... berjanjilah!"

Gempa mengangguk,dia tersenyum kecil" iya kak Gempa janji, Gempa gak akan meninggalkan kakak"

"Tapi jangan melukai Gempa lagi"

Halilintar melepaskan pelukannya, kedua tangannya menyentuh wajah Gempa, jari-jarinya mengusap lembut pipi chubby Gempa, hingga dia mencium seluruh wajah Gempa.kecuali bibi ya. :D

Gempa hanya tersenyum di perlakukan seperti itu,dia memang tau kakak ini sangat menyayangi nya hanya saja salah dalam melakukannya.

" Apa kakak sudah merasa tenang?"

Halilintar mengangguk,dia menarik nafas panjang" ayo di makan kueh nya"

Gempa mengangguk" iya kak,lebih baik kakak makan kueh nya bareng Gempa aja bagaimana?"

Halilintar tersenyum lebar"baiklah demi adek kakak"

Gempa tersenyum dia langsung menyendok kueh itu dan langsung di arahkan pada halilintar" ayo kak"

Halilintar langsung menerima suapan ,dia langsung mengambil sendok itu , menyendok kueh itu dan di arahkan pada Gempa" kau juga harus makan"

Gempa tentunya langsung menerima suapan halilintar, bukankah sungguh romantis?

Aku iri:')

.....

Aye ( ͡° ͜ʖ ͡°)

Kalian apa kabarnya?

Semoga sehat selalu ya 🫂

CRAZY!?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang