Kayla

12.3K 185 1
                                    

Seorang gadis tengah berlari untuk menuju sekolah. Dia Kayla, tadi pagi dia terlambat bangun. Alhasil dia pasti akan terlambat. Kayla melirik jam tangannya.

"Astaga, udah jam tujuh lebih." Kayla mempercepat larinya. Walaupun ia sudah tahu, dirinya pasti akan terlambat.
Namun setidaknya dia tetap absen masuk sekolah.

Kayla sekolah di SMA Xavier. Sma elit di Jakarta. Dia bisa masuk ke sana dikarenakan beasiswa yang diperolehnya.
Kayla bukan anak orang konglomerat, ia hanya anak biasa dengan kehidupan yang biasa.

Kayla menatap nanar gerbang yang sudah di tutup. Dia terlambat, Kayla memanggil sampat yang ada di posnya.

"Pak Arman, bukain pagernya dong pak." Pinta Kayla dengan memohon.

"Aduh, neng Kayla kok bisa telat sih? Maaf neng, pagernya udah ditutup." Ucap Pak Arman sambil membawa secangkir kopi.

"Kalau itu mah Kayla tau pak. Pagernya udah ditutup." Ucapnya sedikit kesal.

"Oh iya juga ya." Pak Arman menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Yaudah, bukain dong pak. Plisss." Kayla memohon dengan menunjukkan puppy eyes nya.

"Aduh gimana ya neng? Maaf Pak Arman nggak bisa..."

Tin tin

Bunyi klakson motor di belakang Kayla membuatnya terkejut.
Pak Arman segera membukakan pagarnya.

"Yess, makasih pak." Kayla segera masuk ke dalam.

"Eh si neng, saya mah bukan bukain buat neng. Itu den El mau masuk." Ucap pak Arman menghadang Kayla.

"Loh, dia kan terlambat juga pak? Ya nggak boleh masuk juga dong." Ucap Kayla agak ngegas.

Kayla merupakan siswa bar-bar. Selain pintar, dia juga agak banyak bicara. Bisa dikatakan cerewet.

"Minggir." Ucap El dingin.

"Males ahh, sama pak Arman. Babay Kayla mau masuk." Kayla meninggalkan pak Arman dan segera masuk ke sekolah.

"Eh eh neng. Aduh gimana ini?" Pak Arman kebingungan.

Setelah El masuk, pak Arman segera menutup kembali pagarnya.

........

"Assalamualaikum..." Teriak Kayla di ambang pintu. Untungnya guru belum masuk ke kelas. Kayla duduk di kelas 11 IPA 1. Kenapa bisa? Sudah dibilang bukan Kayla merupakan murid yang pintar.

"Wa'alaikum salam. Ya jangan nge gas juga maemonah." Ucap Ica, atau Jessica ngegas. Dia merupakan salah satu sahabat Kayla.

"Hehe... Maaf." Kayla segera meletakkan tasnya di bangku.

"La, lo udah ngerjain pr mtk belom?" Tanya Kheren, yang merupakan sahabat Kayla juga.

"Kalau mau nyontoh bilang aja dong. Pake acara berbelit belit kek gitu." Dengus Kayla. Kheren malah nyengir kuda.

"Hehe makasih Kayla sayang... Mwahh." Kayla bergidik ngeri.

"Cepetan kalian salin, habis ini Bu Syetan muncul." Ucapnya Kayla.

Mengapa Kayla menyebutnya Bu Syetan? Karena satu hal, nama asli guru itu adalah Bu setya. Namun Kayla malah mengubahnya menjadi Syetan, dengan menambahi huruf n di belakangnya.

Setelah selesai mencatat, Kheren mengembalikan bukunya kepada Kayla.

"Selamat pagi anak anak..." Ucap Bu Syetan ketika muncul di pintu.

"Pagi bu..."

"Baiklah pelajaran akan kita mulai. Blablabla..."

Kriingg

My Spoiled Boss (21+) [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang