MENCINTAI TUAN MUDA.

14 4 3
                                    


Seorang pria tengah tertidur manja di atas tempat tidurnya, dia terlihat sangat nyaman di sana.

Namun ketenangan itu rupanya tidak berlangsung lama dimana sebelum akhirnya bell pintu rumah yang terus menerus berbunyi membuat tidurnya terganggu.

"Arghh shit!!" Sebuah umpatan keluar dari mulutnya.

"DIEM WOYY MASIH PAGI INI!!" Bukan berhenti suara bel justru semakin mengganggu telinganya.

Dia masih berusaha menutupi telinganya dengan bantal, namun lama kelamaan dia muak.

Brakk!! Melempar bantal ke sembarang arah dan nolai beranjak dari tempat tidur dengan amarah dan juga kemalasannya.

Oh ayolah ini hari liburnya dan dia sudah merencanakan untuk menghabiskan hari bersama selimutnya, dan sekarang rencana itu terganggu oleh suara bell yang terus menerus bunyi.

Dia dengan malas membuka pintu rumahnya "iya siapa.." ucapnya masih dengan muka malas.

Saat membuka pintu dia justru di suguhi pemandangan punggung seorang pria berbadan tegak.

"Hello siapa ya?" Ucapnya yang masih bingung, pasalnya ia seperti tidak pernah melihatnya, dan lagi kawasan rumahnya termasuk kawasan yang sangat aman tidak sembarang orang bisa masuk.

Pria tadi langsung membalik badanya, dan membuka kacamata yang ia kenakan.

"Selamat siang tuan muda"

Matanya memincit lebih kecil, apa katanya tadi? Tuan muda? Tunggi tunggu apa aku masih mimpi?"_batinya.

Tanpa sadar ia menepuk nepuk pipinya, untuk memastikan ini semua masih bagian dari mimpinya atau bukan.

Sebelum ia sadar pria itu justru langsung masuk kedalam rumahnya tanpa permisi.

"Ehhh mau ngapain lo."

Santa membalikan badanya "sebelumnya, perkenalkan saya Santa Pongsapak saya di sini di tugaskan untuk menjaga tuan muda sesuai dengan perintah tuan boun.." ucap santa pada tuan mudanya lalu tak lupa untuk menunduk sebagai tanda hormat.

Merasa dirinya tidak mendapat respon dari lawan bicaranya santa langsung melanjutkan lagkahnya dan menerobos masuk kedalam.

Earth yang kaget langsung saja menghalangi tubuh santa mengunakan lengannya.

"Ehhh mau kemana lo?." Ucapnya.

"Gk bisa gk bisa, enak aja langsung masuk ke rumah orang sembarangan, makluk mana si lo? Dan lagi lo ngga punya sopan santun banget ya main nyelonong masuk gitu aja "

"Keluar nggak lo!!" Ucapnya sambil terus berusaha mendorong tubuh santa ke arah luar.

Namun nihin sekeras apapun ia berusaha, usahanya tetap gagal bahkan tubuh santapun tidak bergerak dari tempatnya.

"Ckkk batu ya lo"

Santa merogoh saku jas nya dan memberikan.sebuah kartu berwarna hitam ke arah earth lalu masuk begitu saja tanpa mengucapkan satu patah katapun.

Earth kembali memincitkan mata sedetik kemudian " arghh daddy!!" Ia melempar kembali kartu yang tadi santa berikan lalu pergi masuk ke dalam kamarnya.

••••

"Hallo sayang? Bagaimana apa pengawal yang daddy kirimkan sudah datang?" Ucap pria di sebrang sana.

"Oh dadd ayolah kenapa daddy mengirimkan manusia batu seperti dia ke sini si"

"Earth gak suka dadd, bukankah kita sudah membicarakannya dulu?"

"Kenapa sekarang daddy malah ngirim kanebo kering ke sini?" Ucap earth mengadu pada daddy'nya.

theory in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang