The Ending.

171 32 4
                                    

Sukuna berharap yang terbaik untuk pujaan hatinya kepada Tuhan, sekarang ia berada di ruangan dengan Megumi yang dipasangkan banyak alat. melihat ini membuat Sukuna sangat sedih.

"Megumi sayang.. bangunlah. kau pasti sangat menderita selama ini, ayo kita kembali seperti awal.. ku mohon, jangan pergi, Megumi."

Sukuna menyesali pikiran buruknya yang memaki-maki pujaan hatinya. ia baru mendapatkan informasi kalau Megumi mengidap penyakit leukimia, dan sudah stadium terakhir.

kenapa semesta terlalu jahat pada Sukuna? apa semesta tak ingin Sukuna bahagia?

Sukuna hanya ingin Megumi.

pintu terbuka lebar lebar dengan gadis berparas cantik, ia adalah gadis yang Sukuna lihat bersama Megumi kemarin.

"apa yang terjadi pada adikku, Sukuna?!" bentak Tsumiki, ia menghampiri tempat adiknya yang lemah lalu menangis.

'Adik', sudah jelas ia kakak Megumi bukan? dan Meguminya tidak berpaling kepada gadis lain ternyata. Sukuna tambah menyesal sekarang.

ia bahkan tidak mengetahui kalau pujaan hatinya memiliki saudara perempuan.

"aku.. tak tahu. aku mendengar kabar kalau Megumi kehabisan darah di kelasnya" jawabku pelan.

Tsumiki hanya bisa mengerang kecil dan menangis tersedu sedu.

"kau tahu Sukuna? adikku sangat mencintaimu."

"dia mencintaimu, lebih dari dia mencintaiku dan ayah."

"Sukuna, kau orang yang beruntung.."

"kau tahu, mengapa dia tak ingin memberitahumu tentang penyakitnya?" tanya Tsumiki dengan air mata yang masih mengalir, Tsumiki berfikir bahwa adiknya harus mendapatkan kebahagiaan.

Sukuna mematung mendengar ucapan kakak Megumi ini, segitu cintanya Megumi pada Sukuna? ia menggeleng pelan, penasaran dengan apa yang akan kakak Megumi bicarakan.

"Megumi hanya ingin kau bahagia tanpa Megumi yang penyakitan. ia hanya ingin melihatmu tertawa bahagia, ia tidak ingin kau terbebani olehnya. ia menutupi semuanya selama 5 bulan ini. ia mencintaimu sangat, Sukuna."

begitu ya. sekarang Sukuna yang menjadi bajingan disini. bisa bisanya ia tak tahu keperihan yang Megumi rasakan selama ini? rasanya Sukuna ingin bunuh diri sekarang.

"maafkan aku.. aku tak tahu begitu besar menderitanya dia, kak. maaf."

alat pendeteksi detak jantung Megumi berbunyi nyaring dan tanda di alat itu berubah menjadi garis horizontal.

Sukuna mematung, lagi dan lagi. Tsumiki terus menangis dengan keras sambil terus memanggil dokter. semua kepedihan dan menderitanya Megumi berakhir disini.

-

Sukuna berdiri memandang makam Megumi dengan tatapan penuh penyesalan, kesedihan yang mendalam, dan juga rasa cinta yang begitu besar.

ia mencintai Megumi dengan rasa yang sangat besar.

iris merah ruby Sukuna beralih pada tangannya yang memegang robekan kertas kecil yang diberi kakak Megumi- Tsumiki.

perlahan, Sukuna membuka kertas itu dan membacanya.

Hai, Pacarku.. atau mungkin ketika kau membaca surat ini.. kita sudah tidak bersama lagi ya Sukuna? atau mungkin aku sudah tiada? haha. maafkan aku tidak memberitahumu selama ini... aku tidak ingin kau bersedih :(
aku juga tidak ingin kau terbebani olehku.. kau tahu? aku tidak akan pernah bisa berpaling darimu. sampai kapanpun, di relung hatiku hanya tersimpan nama mu. bahagia selalu ya Sukuna ku yang tampan. i wish we can meet again in Another Life. terimakasih sudah membuat hariku berwarna dan penuh kebahagiaan. aku mencintaimu, sangat, Sukuna ♡.

-Fushiguro Megumi”

tangis Sukuna tak terbendung lagi ketika membaca surat kecil dari pujaan hatinya itu. bagaikan sebuah tombak yang mendarat di hatinya, hati Sukuna sangat perih sekarang. persetan dengan harga diri! Sukuna hanya ingin menunjukkan sisi terpuruknya sekali lagi pada pujaan hatinya.

"kau sangat menderita selama ini, sayangku. aku takkan bisa bahagia sendiri membiarkan mu menderita sendiri." Sukuna mengecup batu nisan Megumi sekilas lalu kembali ke apartemennya dengan kesedihan yang mendalam.

esok paginya, Yuuji- adik Sukuna dikejutkan dengan mayat sang kakak yang tergantung di apartemennya.

"Sukuna, kita bertemu lagi." Megumi tersenyum sendu ke arah Sukuna.

"Megumi.." Sukuna berhambur ke pelukan Megumi dan menangis di pelukan hangat sang pujaan hati.

Megumi mengeratkan pelukan mereka, "Sukuna, aku sangat merindukanmu."

"Aku juga, sayangku. bahkan rasa rinduku melebihimu." ucap Sukuna sambil terus menangis. Megumi tersenyum geli melihatnya.

"ternyata Kehidupan Lain benar benar ada ya.. berjanjilah padaku untuk tidak meninggalkanku lagi disini, sayang."

"aku berjanji. terimakasih untuk semuanya, Sukuna. aku sangat mencintaimu."

"aku lebih mencintaimu dari kau mencintaiku, Megumiku."

kisah ini di akhiri oleh Sukuna dan Megumi yang bahagia di Kehidupan Lain.

End.









akibat kekurangan fanfict sukufushi aku memutuskan buat bikin fanfict sukufushi ajala meskipun amatiran bgt ini wkwkwk. bodo ah, moga kalian suka yap (~ ̄³ ̄)~

maaf kalo ada typo dan ga nge feel, karena ini book cuma bahan gabut aja.

Maybe, In Another Life. [sukufushi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang