"VANA BELIKAN IBU MINYAK GORENG DI WARUNG DEPAN SEKARANG!! "
"IH IBU VANA KAN LAGI SIBUK INI, ADEK AJA YANG BELI MINYAK NYA"
Balas Vana teriak."SIBUK APA KAMU INI CUMA BACA SI OREN, GA USAH BELAGA SOK JADI ORANG PENTING AJA KAMU INI"
Omel kanjeng ratu dan tentunya sambil teriak."Iya-iya ini tak belikan, tapi ntar kembalikan nya buat aku ya Bu hehe"
Ujar Vana semangat sambil nyengir kuda."Koe kui Lo dikongkon malesan giliran Ono duet wae semangat'e pol"
"Bayy ibu jangan kangen ya kalo aku pergi love you emuach"
Pamitnya sambil memberi kiss bay ."Halah kangen opo wong cedak gor tuku minyak neng ngarep Kono Lo mbak-mbak koyo arep Ra bakalan ketemu meneh"
Balas adik Vana yang sedang membantu ibu nya di dapur."Heh adek ga boleh sembarangan kalo ngomong"
Tegur sang ibu
*****"Bude Vana beli minyak goreng nya dua ya bude, sama es krim nya 10 cup"
Ucap Vana sambil membayar belanjaan nya,
Setelah itu ia segera bergegas pergi pulang ."Hm andaikan gue punya ayang pasti tangan ini tidak akan kedinginan karena sudah di genggam oleh tangan ayang"
dramatis Vana sambil cekikikan tidak jelas.Dirinya berjalan dengan santai sambil menyanyi tidak jelas dan terkadang dia akan menyapa tetangganya, namun tiba-tiba saat Vana sudah di dekat rumahnya ia merasakan ada yang menimpa kepalanya dengan keras dan membuat tubuhnya limbung jatuh ke tanah dengan nafas yang mulai terasa sesak. Kesadaran nya mulai hilang dan teriakan tetangganya mulai tak terdengar lagi karena telinga nya yang berdengung Vana menyempatkan untuk melihat benda biadab apa yang melukai kepala cantiknya ini.
"Akhh sialan jengkol babi"
Dan Masih sempat-sempatnya Vana mengumpat disaat keadaan genting seperti ini."Pak, buk, dek Vana sayang kalian"
Ungkap Vana lirih di sisa-sisa kesadarannya"Vana masih pengen hidup ya Tuhan dosa Vana masih banyak, masa cuman gara-gara jengkol langsung beda dunia"
Batin vana sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.*****
Sedangkan disisi lain seorang gadis, ah ralat wanita tengah tertidur dalam dekapan seorang pria di bawah selimut tanpa busana
Wanita itu mulai mengerjap kan mata nya perlahan dan mulai sadar dia berada dalam dekapan seorang pria matang tanpa Busana
"EH ANJING INI LAKI SIAPA?! KOK ANU GUE SAKIT MONYET!" Batinnya terkejut
Rasanya wanita itu ingin menangis sejadi-jadinya, tapi pertama-tama ia harus kabur dahulu dari dekapan sang pria.
Dengan hati-hati ia melepaskan tangan itu dari pinggangnya dan segera memakai pakaian yang terlihat sangat kuno namun mewah itu, ia memakainya asal. sebelum keluar ia masih sempat-sempatnya melihat sekeliling kamar dan berdecak kagum dengan kemewahan nya, ia mengambil beberapa barang yang sekiranya berharga untuk di bawa kabur menggunakan sebuah kain untuk wadahnya
"Maap ya om saya nyolong dikit, janji deh ngga saya kembalikan kan om dah kaya hehe shh" gumamnya di akhiri dengan ringisan karena badan nya terasa remuk redam
Ia keluar dengan mengendap-endap, lalu ia berlari melewati gerbang belakang yang terlihat di kunci tanpa pikir panjang ia segera memanjat pagar yang sangat tinggi namun ia tak peduli yang penting kabur dulu, urusan jatuh itu pikir keri
Sebenarnya tadi ia cukup bingung dan nyasar terus karena rumah ini sangat-sangat besar untung saja tadi ia mengikuti seorang penjaga seperti seorang penguntit, yang beruntung nya menunjukan jalan keluar pada dirinya
wanita itu masih tidak sadar bahwa ia baru saja tidur dengan laki-laki yang tak di kenalnya dan entah berada di mana. malah dengan bodohnya nyolong lalu kabur dari kediaman itu menuju sebuah penginapan karena hari masih gelap
Saat ini ia sedang tiduran di kasur sambil berfikir, hmm perasaan tadi ia disuruh beli minyak terus ketiban jengkol lalu tak sadarkan diri. Terus ini lagi mimpi ya? Tapi kalo mimpi kok tad--
"EH BABI GUE KAGAK MIMPI?! LOH LOH INI TADI GUE ANU-ANU SAMA OM-OM?!"
Matanya melotot kaget setelah sadar ini bukan hanya mimpi semata namun kejadian nyata. Pantesan tadi ia merasa sakit pada sekujur tubuh nya terutama pada area pribadi nya dan bodohnya dia baru sadar
"Sialan! Gue udah ngga tingting lagi brengsek! Asu tu om-om!"umpatnya
Dia juga baru sadar ini kenapa semua terlihat seperti pada zaman keraja-- eh tunggu tunggu! Ia langsung berlari menuju cermin dan lagi-lagi ia dibuat kaget saat melihat wajah nya sama dengan dirinya dulu. Namun rambut nya berwarna perak? tubuhnya nampak lebih tinggi, kulitnya sangat halus, matanya setajam elang dan ehm lebih sexy
"Jadi gue transaksi kaya di novel-novel? Kok bisaa huaaa mana gue udah di anuin lagi hiks, ini juga gua dimana terus gue sendiri gitu? Huaaa" raungya bingung
"Anjay hiks tapi gue jadi lebih hiks semok asoy semlehoy hiks" gumamnya memuji dengan sesenggukan
Setelah puas menangis Vana memilih tidur, namun dalam tidurnya Vana di beri ingatan oleh pemilik tubuh tentang ia dan tempat yang ia pijaki ini
Pemilik tubuh ini bernama Derandriaera Yavana Vanjalita Reane, ia adalah putri angkat dari Duke wilayah barat Maximilian Vegas Rerandra Alberto.
Vana sebenernya adalah anak dari kakak tiri Vegas, sejak umur 10 tahun Vana sudah tinggal bersama Vegas karena kejadian naas yang menimpa keluarganya menyebabkan kedua orang tua Vana berpulang pada sang pencipta.
Vegas di beri kepercayaan untuk menjaga Vana. Namun hingga umurnya yang terbilang cukup matang Vegas belum juga menikah, entah apa alasannya
Vegas dan Vana jarang bertemu karena kesibukan sang Duke barat tersebut. Namun Vegas selalu mengawasi dan menjaga Vana
Vana adalah gadis pemarah dan seenaknya.
Senggol bacok!Sedangkan sang ayah angkatnya hmm, Vana saja bingung bagaimana sifat asli pria itu karena pertemuan mereka yang dapat di hitung jari dalam setahun. Yang ia tahu ayah nya adalah sosok bertanggung jawab yang di segani, dan sedingin kutub es
Semoga Suka dengan karya yang tak seberapa ini hahaha
Jangan lupa follow, vote, komen ya kawin-kawin
Maksa ni maksa gue!!
👊🌟💋👊Lope sekebon dari Nara muachhh 😘❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Match the Closest People
HumorYavana Resalita gadis cantik yg cerewet dan sangat bar-bar, hidup di desa bersama keluarga yg harmonis dan termasuk orang berkecukupan di desa tempat tinggal nya tak membuat Vana sombong terhadap orang sekitar, malah Vana yg selalu berusaha memba...