" carikan data anak yang bernama exa " ucap seorang pria misterius itu
" dan saya mau lima menit sudah ada " tambah pria tersebut
" baik tuan " ucap orang suruhan pemuda itu
5 menit kemudian
" permisi tuan ini data yang anda minta " ucap suruhan pemuda itu
" hm " jawab pemuda itu dengan deheman dan membuka berkas yang diberikan oleh orang suruhannya
NAMA : EXAVEL GRION
TINGGAL : SENDIRI
ORANG TUA : TIDAK ADA
SEKOLAH : SMA VABELIN
KERJAI : DI CAPE
" tidak punya orang tua ya " gumam pemuda itu sambil menyeringai
" atur pertemuan saya dengan sma vabelin " ucap pemuda itu ke pada suruhannya
" baik tuan akan saya atur " ucap seseorang suruhannya kita sebut aja rigo
" kalau begitu saya permisi " ucap rigo sambil membungkuk
" hm "
Disisi lain di sebuah lapang
" kalian tau gak ? " tanya exa ke kedua sahabatnya dan di jawab gelengan oleh mereka
" beberapa orang menangis bukan karena mereka terluka " ucap exa yang membuat penasaran dieun kalau rai mah nyimak aja ya
" terus dong " tanya dieun
" karena hari ini hari senin " ucap exa dengan tampang polos
Pletak
" gak ada sangkut pautnya bocah " ucap dieun gemes pengen nyekek
" ada , ya kan bang " tanya exa rai dan di jawab anggukan
" lu tau gak kata rai apa ? " tanya dieun
" emang bang rai ngomong apa ? " tanya balik exa sambil menatap rai binggung dan beralih menatap dieun
" bodo amat " kata dieun sambil ketawa dan di tatap oleh exa dan rai bingung
" tolong yang di sana jangan ribut " ucapa panitian upacara
" makan tuh " ucap exa tanpa suara
Disini autor ganti katanya ya takut gak nyaman- autor
Ditempat lain di sma bintang
Sedangkan di sebuah ruangan terdapat kumpulan penmuda
" lu tau gak , siapa bocah kemarin yang menghentikan kita pas mau tauran " tanya seorang pemuda
" kalau gak salah itu sma vabelin " ucap seorang pemuda rangga
" emang kenapa ju " tanya rangga
" dia imut kaya bukan anak sma gak sih , dan satu hal lagi gue nama bukan juju tapi juan panggil nama lengkap gue ogeb " ucap juan yang tadi nanya tentang anak kemari adalah juan
" ya kan nama depan lu ju , ya gue panggil ju lah biar cepet " ucap rangga enteng
" ya enggak bisa gitu dong " ucap juan sewot
" bisa diam " ucap seseorang pemuda yang menyeramkan sebut aja dian , di jawab anggukan oleh mereka
" waketu kalau ngomong nyeremin " ucap rangga berbisik ke juan
" iya lo bener " ucap juan