Zean dan keluarganya sedang melaksanakan kegiatan makan malamnya bersama. Sebenarnya zean ingin bertanya kepada mommynya sekarang, tapi karena masih ada papanya jadi dia belum berani.
" kamu sama ashel gimana?" tanya gracio tiba tiba
" baik" singkat zean
" papa sama om jinan udah sepakat kalau kamu sama ashel akan segera bertunangan!" tegas gracio
" WHAT?" kaget zean
" apa apa sih pa! zean ngga mau buru buru nikah pa!" tolak zean
" siapa si yang nyuruh kamu buat cepet nikah?" tanya gracio
" lah itu papa nyuruh buat tunangan, berarti kan bentar lagi nikah!" jawab zean
" kamu tunangan sama ashel bukan buat cepet cepet nikah, biar kamu udah terikat aja sama ashel!" jelas gracio
" zean gamau!" tegas zean
" kasih papa alasan yang masuk akal!" suruh gracio
" gampang! karena zean ngga suka sama ashel" santai zean
" mama sama papa dulu juga dijodohin, waktu nikah juga belum ada rasa apa apa, tapi lihat! sampai sekarang oke oke aja, malah makin romantis ya kan nin?" tanya gracio pada anin
" apasi mas!" malu anin
" itu dulu pa! sekarang udah ga jaman jodoh jodohan! " jelas zean
" terserah kamu! pokoknya kamu tunangan sama ashel, titik!" tegas gracio lagi
" papa kok egois banget si! ngga mikirin perasaannya zean?" tanya zean
" lambat laun perasaan kamu ke ashel bakal berubah zean!" jawab gracio
" ga bakal pa!" tolak zean
" karena anak itu lagi?" tanya gracio sedikit emosi
" kalau iya kenapa? ngga ada yang bisa gantiin christy di hati zean pa!" hentak zean
" CUKUP ZEAN!" bentak gracio
" PAPA EGOIS TAU NGGA? MASALALU APA YANG NGEBUAT PAPA NGELARANG AKU SAMA CHRISTY NGEJALIN HUBUNGAN? APA PA?" tanya zean membentak
" zean tau itu lebih dari persaingan bisnis!" sambungnya lagi dengan nada memelan
" omongan kamu udah ngelantur! balik ke kamar sekarang!" suruh gracio
" gamau! aku nunggu jawaban papa" jawab zean
" ngga ada yang harus dijawab! pergi ke kamar kamu sekarang!" hentak gracio
" ZEAN NUNGGU JAWABAN PAPA!" bentak zean
" PERGI KE KAMAR SEKARANG ZEAN ANGKASA!" bentak gracio lagi
Zean melihat anin yangsedang meneteskan air mata, ia tak bisa melihatnya seperti itu. Ia akhirnya pasrah pergi ke kamarnya dengan emosinya yang masih menggebu-gebu.
Ia segera pergi ke balkon kamarnya untuk melihat langit malam ini. Setidaknya ia bisa sedikit meredam emosinya itu. Langit malam ini sangat bersahabat, bintang bintang terlihat jelas. Sinar rembulan berhasil menenangkan zean yang sedang berdiri memegang pembatas besi di balkonnya.
" hubungan kita emang seberat ini ya christy?"
" kita jadi korban keegoisan orangtua kita sendiri! miris banget ya?"
" aku bingung harus gimana christy! dengan kamu ngejauh dari aku kayak gini ngebuat aku bingung!"
" aku harus maju atau mundur sekarang? kalau aku maju sendirian kan juga percuma"
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG KAMU (END)
Teen Fiction" menunggumu kembali kepadaku adalah yang aku lakukan saat ini " - zean " berusaha kembali kepadamu adalah yang aku lakukan saat ini " - christy