[End]Penahanan hari kiamat

Bab 21-25

novel pinellia

Bab 21. Musuh Misterius

Matikan lampu kecil , sedang dan besar

Bab Sebelumnya : Bab 20. Di Dalam Kedutaan

Bab Selanjutnya: Bab 22.

    Keduanya berjalan keluar dari kedutaan berdampingan, matanya bersinar terang, pakaiannya yang bersih dan penampilannya yang luar biasa sangat kontras dengan zombie yang berkeliaran di jalan.

    Qingsi sekarang mengenakan pakaian modern, dan kuncir kuda yang berayun dengan tubuhnya benar-benar membuat seluruh orang memiliki selera punk. Dia dengan ringan menutupi hidungnya dengan punggung tangannya, dan berjalan di antara zombie membuatnya merasa seolah-olah dia sedang berjalan di tangki septik yang kotor. Bagaimana dia bisa tinggal di tempat seperti ini untuk sementara waktu sebelum mengubahnya ...

    "Apakah Anda punya tujuan?" Qing Si tanpa sadar mencondongkan tubuh ke sisi Qi Chen, seolah-olah darah manis disembunyikan oleh pakaiannya. bau mencekik yang sekarang mencekik.

    Qi Chen mengangguk, dan melihat sekeliling tanpa tujuan, tetapi langkah kakinya tidak melambat, "Tuan Hu mengatakan bahwa dia berada di barat kota, dan tidak dapat dihindari untuk berjalan dari sini ..." Dia berkata dua langkah dan berlari di depan sebuah mobil kecil, menarik pegangan pintu beberapa kali, terkunci di dalam, "Terlalu jauh untuk berjalan!" Dia menendangnya dengan sedikit marah, menyebabkan alarm pencuri merintih.

    Qing Si tidak melangkah maju untuk membantunya membuka pintu, dan dengan cepat melontarkan zombie yang goyah, "Bagaimana kamu membuka jalan mayat berjalan seperti itu?" Sekop seperti sekop.

    Saya memang agak terlalu bergantung pada alat transportasi modern ini, dan saya hampir lupa bahwa mereka berada di hari-hari terakhir di mana kondisi itu disebut kecemburuan. Apa lagi yang bisa saya lakukan, terus berjalan ...

    Qi Chen, yang dimanjakan dan dimanjakan, mulai melampiaskan emosi kecilnya sedikit setelah dia tidak puas. Dia menendang beberapa zombie, atau mengguncang beberapa mobil dengan baterai. , seluruh jalan dipenuhi dengan deru zombie bercampur dengan rengekan sirene.

    Qingsi yang merepotkan, yang selalu bahagia dan tenang, memiliki urat biru di dahinya, anak ini pasti melakukannya dengan sengaja!

    Mengetahui bahwa dia memiliki kemampuan tetapi tidak membantu, dia mulai kehilangan kesabaran di sini. Qing Si menatap kosong ke belakang masalah Qi Chen sepanjang jalan, dan emosi yang tidak dapat dijelaskan melonjak.

    Berada di hari-hari terakhir dan menyaksikan mayat kerabat, dan bahkan diperlakukan seperti seorang wanita, hampir merupakan masalah penghinaan ...

    Dia tidak jatuh, tetapi bermain dengan dirinya sendiri di sini ...

    Apakah karena Qi Chen terlalu kuat, atau telah lelah oleh kenyataan yang kejam dan hanya bisa memilih untuk melarikan diri dengan menyamar. Qingsi tidak jauh di dunia, bahkan jika dia memiliki ribuan tahun Taoisme, dia tidak bisa menebak pria berusia awal dua puluhan yang tidak bermain kartu menurut akal sehat.

    “Cukup, hentikan pertemuannya.” Qingsi tidak bisa menahan amarahnya dan berteriak keras.

    Qi Chen, yang berjalan di depan, tidak menoleh, dan menjawab dengan santai: "Oh." Tapi kakinya tidak berhenti sama sekali dan tersandung zombie pria paruh baya, yang tersandung ke tanah dan mengetuk. dagunya di lantai beton. , saya tidak tahu apakah itu terasa sakit atau tidak sadar, berguling-guling di tanah dan berteriak.