chap 2

13 2 2
                                    

Ren Aileen Harry,pria yang merawat Erwin, serta memberi tujuan hidup untuknya.
Karna itu, Erwin sangat menghormati nya.

"Erwin, mulai sekarang kamu tinggal bersama saya yha.. "Ucap Ren sembari tersenyum.

"..... Apa.. Itu takkan merepotkan anda? "
Tanya Erwin, dia takut kalau Ren akan kerepotan karna mengurus nya.

"Tentu tidak... Kan saya yang membwa mu kesini.. Kamu sekarang adalah tanggung jawab saya.. "Balas Ren sembari mengelus surai hiram Erwin.

"Uhn! Arigato gozaimasu! "Sudah lama Erwin tak sesenang ini, padahal dirinya adalah seorang Jovial, dan Ren berasal dari clan Sora.
Kedua clan yang saling bertentangan dan mempunyai sejarah yang panjang ini.

Erwin merasa Ren sengaja memungut nya supaya mendapatkan informasi tentang Jovial, namun sepertinya Erwin tak keberatan.
Lagipula,Ren orang yang telah menyelamatkan nya dari neraka itu.

Mata Erwin berbinar menatap Ren. "Kami-sama... "Gumam Erwin.

"Eh? Barusan kamu memanggil saya apa? "Ren terlihat kebingungan, tiba tiba saya Erwin memanggil nya dengan sebutan 'Kami'.

"KAMI-SAMA–!"

"Tidak.. Tolong panggil dengan nama ku.. Aku bukan Tuhan.. "

"Saya ingin memanggil anda dengan sebutan Kami-sama! Anda Tuhan bagi saya! "

"Kamu masih waras kan? "

.
.
.

"Nahh, ini kamar mu, nanti ada pelayan membawakan pakaian untuk mu yha.. "Ucap Ren mempersilahkan Erwin memasuki kmar barunya.

"Kamar Erwin... "Erwin tersenyum lebar menatap kamar barunya, lalu membungkukkan badanya ke Ren.

"Kamu keliatan senang sekali, istirahat dulu yha kamu... Jika ingin makan ada pelayan akan membawakan makanan untuk mu.. "Ucap Ren sembari mengelus kepala Erwin.

"Uhn.. Arigato Kami-sama..! "

"Jangan panggil aku begitu.. "

"Eheheh~"

.
.
.

"Ren.. "Panggil George menghampiri Ren, lalu mengecup keningnya Ren.

"Aku rindu... "Ucap George lagi sembari memeluk Ren erat.

"Astaga.. Kita baru saja tak bertemu dua hari... "Ren menggelengkan kepalanya.

"Bagaimana dia? Anak yang kau bawa kemari.. "Tanya George tiba tiba..

"Ah.. Dia baik kok, sepertinya dia bakal mudah berinteraksi dilingkungan barunya.. "Balas Ren sembari menepuk nepuk pundak George.

"Begitukah... Padahal kalau mau anak tinggal bilang saja padaku,biar Steven punya adik– canda... "Karna diberi deathglare oleh Ren, George tak berani melanjuti kalimatnya.

"Lagipula.. Aku membawanya Karna dia Jovial.. Aku butuh informasi darinya.. "Ucap Ren, mengingat dia akhir akhir ini sedang menyelidiki Clab Jovial.

"Begitu... Tapi kau yakin bisa mendapatkan informasi dari bocah itu? "Tanya George lagi.
"Maaa....pasti ada, walaupun hal sepele itu tetap informasi berguna untuk ku.. "Ren berkata sambil tersenyum, dia terlihat tulus merawat Erwin, namun ternyata dia juga memanfaatkan keadaan Erwin.

"Dasar... "

.
.
.

Sudah seminggu lebih Erwin tinggal diMansion Harry, dia mulai terbiasa dengan lingkungan barunya.
Terkadang dia ke perpustakaan untuk membaca beberapa buku, atau kadang dia mengobrol sebentar dengan Ren.

Untuk saat ini, Ren belum menanyakan Erwin masalah tentang perihal Jovial, dia berniat membuat Erwin nyaman dulu.

Kini,Erwin sedang berjalan jalan ditaman Mansion Harry.

"Cuacanya bagus ...uhm? "Erwin menatap ada dua anak kecil yang sedang bermain.
Yang kakak terlihat sedang mengejar adiknya.

"Nee.. "Panggil Erwin sembari menghampiri mereka berdua.

"Hm? "Sang kakak menoleh ke arah Erwin, adiknya pun ikut menoleh.

"Oh..Erwin Eden Jovial yha? Kamu yang dibawa oleh kaa-sama?"Tanya sang kakak menatap dingin Erwin.

"Ahaha iya~ kamu kenal saya rupanya.. "Balas Erwin.

"Niicha.. Dia siapa? "Tanya sang adik kepada kakaknya.

"Orang yang dibawa Ka-sama.. "Balas kakaknya.

"Kita belum kenalan? Aku Reichi L Harry.. "Ucap sang kakak memperkenalkan diri.

"Aku.. Steven L Harry.. "Adiknya pun ikut memperkenalkan diri sembari bersembunyi dibelakang Reichi.

'Aah~ mereka mirip dengan Kami-sama~'batin Erwin sambil tersenyum.

"Anak anaknya Kami-sama imut yha~"puji Erwin tiba tiba, membuat Harry bersaudara itu kebingungan.

"Kami.. Sama? "Tanya Reichi.

"Iya, aku menganggap Ren-sama itu Tuhan! "

'Ka-sama.. Kenapa kau membawa orang aneh ini.... Apa karna dia Jovial?'Batin Reichi menatap datar Erwin.

"Niiicha.. Dia aneh.. "Ucap Steven polos, seakan dia bisa membaca isi pikiran Reichi.

"Jangan bicara begitu... Walaupun itu kenyataan nya.. "

"Ahahah~ kalian kompak yha~"Sepertinya Erwin tertarik dengan dua kakak beradik ini.

.
.

TBC



Yoshh.. Pendek yha.. Yaudahlah.. Anyway, jangan lupa baca versi sudut pandang Earnest di buku thor Reika nee~

Erwin= 14 Y. O

Reichi = 7 Y. O

Steven= 5 Y. O

Jaa~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FLAWLESS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang